Bunga jeruk nipis muncul pada ketiak daun atau pucuk ranting dan tersusun dalam karangan, terdiri atas satu atau beberapa kuntum bunga yang berwarna putih kekuning-kuningan.
Setiap kuntum bunga terdiri atas lima lembar daun mahkota yang terlepas satu sama lain. Setelah terjadi penyerbukan, mahkota bunga jatuh berhamburan.
Dan muncullah bakal buah berbentuk bulat seperti bola atau bulat lonjong. Pada umumnya buah jeruk nipis tumbuh satu persatu pada cabang, jarang yang membentuk kelompok 2-3 buah dalam satu tandan.
Buah jeruk nipis tua dan siap petik berkukuran panjang antara 2,5 cm – 5,0 cm dan diameter 3,5 cm – 5,0 cm dengan tebal kulit buah antara 0,2 mm – 5,0 mm.
Kulitnya berwarna hijau mengkilat, dan akan berubah warna kuning kehijauan setelah masak dengan permukaan kulit yang bercelah halus. Sementara daging buahnya berwana kuning kehijauan.
Banyak mengandung air, berasa sangat asam, dan beraroma sedap yang khas, serta mengandung asam sitrat yang cuckup tinggi ( sekitar , 8,7%).
Jeruk nipis dapat berbuah sepanjang tahun, dengan potensi produksi 81 kg, per pohon per tahun. Saat ini, pemanfaatan jeruk nipis dalam industri jamu, dan obat herba telah semakin luas, begitu juga pemanfaatannya untuk produk-produk minuman kesehatan serta produk kecantikan.
Cara konsumsi jeruk nipis
Untuk pemanfaatan sehari-hari, perasan air jeruk nipis yang dicampur dengan air hangat di pagi hari, sangat efektif untuk membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut. (bersambung).