Umumnya, mangga dikonsumsi dalam keadaan segar, sebagai campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda sering dirujak dengan kombinasi bumbu garam cabai dan gula merah untuk mendapatkan sensaasi citarasa asam –manis-pedas.
Mangga juga bisa dikombinasikan untuk campuran bahan salad buah atau asinan. Selain itu, buah mangga juga bisa diolah sebagai manisan, irisan buah kering yang dikalengkan dan lain-lain. Di perbagai daerah di Indonesia, mangga tua atau muda, yang masam sering dijadikan sebagai campuran sambal atau masakan ikan dan dagingan.
Bagaimana kandungan nilai gizinya? Sebetulnya, sudah bukan rahasia jika mangga diketahui sebagai buah super dengan kandungan sarat, vitamin dan antioksidan tinggi. Mangga juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Menurut catatan USDA Nutriens Database, mangga kaya akan kandungan serat, vitamin C, protein, vitamin A, vitamin B1, Vitamin B3, vitamin B4, vitamin B5, Vitamin B6, kalsium, magnesium, kalium dan zat gizi lainnya.
Beta-karoten dan vitamin C dalam mangga digolongkan sebagai antioksidan yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker, karena dapat menetralkan radikal bebas. Sebagai ilustrasi, dalam setiap 100 gram mangga matang, terdapat 27 mg vitamin C, sementara mangga muda bisa memasok hingga 65 mg vitamin C. Dengan mengonsumsi, mangga ranum 150 gr atau 200 gr mangga mangga misalnya, maka kebutuhan vitamin C 60 mg per hari untuk laki-laki dan wanita dewasa dapat terpenuhi dari buah mangga.
Seperti disunting oleh laman realfoodforlife, (10 Health Benefits of Mangos), penelitian menunjukkan, senyawa antioksidan dalam buah mangga dapat melindungi tubuh terhadap risiko kanker usus besar, payudara, leukemia, dan prostat. Senyawa dalam mangga yang berperan dalam mencegah kanker yakni quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat dan methylgallat. Selain itu, tingginya kandungan serat dan vitamin C pada buah mangga, bermanfaat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit degeneratif.
Penelitian juga menyebutkan, mengonsumsi mangga sangat baik untuk memperlancar proses buang air besar (BAB) dan membantu mencegah problem konstipasi. Selain itu, mengonsumsi rata-rata satu buah mangga setiap hari juga dapat memenuhi kebutuhan serat harian hingga 40 persen, sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Dan yang perlu diketahui, konsumsi mangga setiap hari juga dapat membantu mengganti kebutuhan asupan potasium yang hilang, baik bagi mereka yang aktif bergerak di luar ruangan maupun pada mereka yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan. Karena buah mangga termasuk buah dengan indeks glikemik yang rendah (41-60), maka mengonsumsi buah mangga tidak akan menaikkan kadar gula dalam darah. (SA)