Kayumanis mengandung minyak atsiri (antara lain, eugenol, sinnamaldehyde, tannin) yang membantu insulin mengantarkan glukosa ke sel yang membutuhkannya.
Sehatalami.co ~ Kayumanis memberi aroma wangi yang menyenangkan pada aneka dessert dan kue. Wanginya merangsang indra penciuman, di lidah terasa hangat dan menenteramkan; kayumanis selalu menggugah rasa nostalgia pada hidup pedesaan.
Kayumanis mengingatkan kita akan bandrek hangat di musim hujan, ditemani kue spekulas yang aromatik dan panekuk tabur kayumanis.
Tapi tahukah Anda bahwa rempah yang membuat Indonesia menjadi negeri jajahan selama ratusan tahun ini juga mempunyai khasiat penyembuhan yang mencengangkan? Secara tradisional dan empiris, kayumanis dipakai untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, mulas, perut kembung, tidak napsu makan.
Penelitian tentang kayu manis
Namun menurut Richard Anderson PhD, ahli biokimia yang melakukan penelitian di Beltsville Human Nutrition Research Center di Maryland, menaburkan bubuk kayumanis di atas sereal, roti panggang, atau kopi Anda saat sarapan bisa memperbaiki keseimbangan kolesterol dan glukosa darah Anda.
Kesimpulan ini diambil setelah 60 orang dewasa penderita diabetes tipe 2 menambahkan 1 sampai 6 gram kayumanis bubuk setiap hari ke dalam makanan mereka. Setelah 40 hari, kadar gula darah mereka yang mendapat tambahan kayumanis turun sebanyak 18 persen, sedangkan kadar LDL (kolesterol ‘jahat’) mereka berkurang 7 sampai 27 persen.
“Kayumanis mengandung minyak atsiri (antara lain, eugenol, sinnamaldehyde, tannin) yang membantu insulin mengantarkan glukosa ke sel yang membutuhkannya,” kata Anderson.
“Setengah sendok teh sehari saja sudah cukup untuk mencegah komplikasi yang disebabkan oleh metabolisme glukosa yang tidak seimbang seperti cepat lelah, penglihatan kabur dan kerusakan ginjal.”
“Lagipula, makan kayumanis setiap hari juga bisa membantu mereka yang berisiko tinggi agar terhindar dari diabetes.”