Hal ini dikarenakan kandungan pigmennya yang lebih tinggi. Warna hitam yang terkandung pada bagian kulit kedelai merupakan akumulasi dari antosianin, klorofil, dan kombinasi berbagai senyawa. Antosianin merupakan antioksidan potensial yang dapat melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas penyebab kanker, mencegah proses penuaan dini dan penyakit degeneratif.
Kecap bisa menurunkan kolesterol?
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di Korea yang menemukan bahwa kecap yang terbuat dari bahan baku kedelai hitam dapat membantu menurunkan kolesterol. Antosianin dari kulit kedelai hitam mampu menghambat oksidasi LDL alias kolesterol jahat. Oksidasi LDL merupakan proses awal terbentuknya plak di dalam pembuluh darah yang memicu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
Meskipun demikian, bukan berarti kita boleh seenaknya mengonsumsi kecap dalam jumlah berlebihan. Konsumsi kecap—terutama kecap asin—dalam jumlah banyak tidak disarankan bagi penderita hipertensi karena mengandung garam dalam kadar yang tinggi.
Sama seperti kedelai, dari aspek gizi, kecap merupakan sumber protein yang cukup baik karena mengandung asam-asam amino esensial yang tinggi. Selain itu, kecap mengandung zat gizi lain, seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. (SA)