Hasil penelitian Jorge E. Chavarro, MD, ScD, dari Departemen Ilmu Gizi Harvard School of Public Health, Amerika Serikat (2008), mengungkapkan bahwa asupan makanan yang berasal dari kedelai mempengaruhi bentuk, gerakan, serta banyaknya sperma yang dihasilkan saat ejakulasi.
Sehatalami.co ~ Menurut prinsip Traditional Chinese Medicine (TCM), beberapa tanaman bisa membantu mengatasi masalah kesuburan baik pada laki-laki maupun perempuan. Pada umumnya, herba-herba tersebut berperan menambah stamina, menambah sel-sel darah merah, melancarkan aliran darah, membantu menstabilkan kerja hormon. Jadi, herba-herba itu bekerja secara tidak langsung.
Meski begitu ada juga herba yang bekerja dengan cara menguatkan organ. Dalam prinsip TCM, kekurangan energi pada suatu organ akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam bekerja. Khusus pada masalah seksual dan reproduksi, organ yang dianggap bertanggungjawab adalah ginjal, limpa, dan hati.
Organ-organ ini diyakini sering lemah karena masalah psikis. Misalnya, limpa melemah karena rasa kecewa, rindu, dan patah hati. Sedangkan hati melemah karena rasa marah. Untuk mengatasinya, ramuan herba yang bisa digunakan tentu yang bersifat menguatkan organ tersebut.
Yang perlu diketahui, hingga saat ini belum ada kesepakatan apakah suatu jenis tanaman memberikan efek positif bagi fertilitas, atau justru sebaliknya. Selain itu, penyebab ketidaksuburan yang dialami setiap orang (juga setiap pasangan!) sangat kompleks dan beragam.
Mulai dari usia, penyakit kronis, gangguan kelenjar tiroid, ketidakseimbangan sistem hormonal, kualitas sperma, kelainan organ (misalnya sumbatan pada saluran tuba), kurang nutrisi tertentu, keasaman tubuh, hingga faktor psikis.
Jika ingin hamil
Kehamilan merupakan tanda keberhasilan dari jalinan rantai sistem mekanisme tubuh yang didukung oleh faktor-faktor tadi. Itu sebabnya, jika ingin hamil, pemberdayaan tubuh melalui gaya hidup serta pola makan sehat harus diutamakan terlebih dahulu. Selebihnya, herba bersifat membantu.
“Mengingat kebutuhan herba pada setiap orang juga sangat individual, agar aman dan efektif sebaiknya terapi herba tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Dengan begitu, gangguan kesuburan pun bisa ditangani berdasarkan akar penyebabnya,”kata Dr Sisilia praktisi herba dan TCM. (bersambung).