Menurut Tjok Gde, untuk mencegah penyakit, mengonsumsi bawang merah sebagai bahan makanan dan bumbu sudah cukup berkhasiat. Namun apabila kita mengidap suatu penyakit seperti hipertensi, diabetes, gangguan jantung, atau kanker, akan lebih baik jika bawang merah dikonsumsi dalam bentuk ramuan khusus.
Sayangnya, ramuan untuk setiap penyakit tidak bisa dipukul rata karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Pada beberapa kasus, konsumsi bawang merah perlu dikombinasikan dengan resep dokter. Sementara pada beberapa kondisi di bawah ini, pemakaian bawang merah bersama obat-obatan farmasi justru harus ekstra berhati-hati:
Memiliki riwayat alergi atau sedang menjalani terapi aspirin
Aspirin dapat meningkatkan sensitivitas terhadap bawang-bawangan, terlebih lagi pada orang-orang yang memiliki riwayat alergi. Gejala yang muncul bisa beragam, mulai dari kulit melepuh, gatal-gatal, muntah, dan masih banyak lagi.
Mengonsumsi lithium
Lithium biasanya diberikan pada pasien-pasien bipolar, melankolia, keganasan, sakit kepala akibat hipertensi, dan angina. Bawang memiliki efek diuretik sehingga mengonsumsi bawang bisa meningkatkan penyerapan lithium di dalam tubuh. Tujuan terapi yang diharapkan tidak tercapai, dan berisiko menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan, ginjal. (berambung).