Saat ini bay leaf atau daun bay mulai banyak digunakan. Tetapi bila sulit menemukannya, Anda bisa menggunakan daun bay ala Indonesia. Apa itu?
Sehatalami.co ~ Mirip ajang pemilihan ratu kecantikan, setiap tahun the International Herb Association, perkumpulan herbalis Amerika, memilih satu herba yang layak menyandang gelar Herb of The Year. Kriterianya juga mirip ajang ratu kecantikan, herba yang dipilih harus ”cantik” luar dalam.
Selain menarik secara fisik, herba tersebut harus terbukti berkhasiat bagi kesehatan sekaligus aman dikonsumsi sebagai bahan makanan. Tahun 2009 lalu, gelar Herb of The Year 2009 dianugerahkan kepada bay leaf atau daun bay (Laurus nobilis), juga biasa disebut Greek Bay, Grecian Bay, Bay Laurel, dan Roman Bay.
Sejak zaman Yunani
Di Indonesia, daun bay memang belum merata popularitasnya. Bisa dimaklumi, daun bay memang barang impor, yang diduga berasal dari daerah Mediterania (Yunani). Konon, dugaan ini bermula dari mitologi Yunani yang menggambarkan daun bay sebagai jelmaan salah satu dewi Yunani bernama Daphne, yang memilih dikutuk menjadi pohon bay agar terhindar dari kejaran Dewa Apollo yang cinta mati padanya.
Seolah melambangkan cintanya yang abadi, Apollo pun berkata bahwa daun jelmaan Daphne akan menjadi daun yang tidak mudah gugur atau robek meskipun kering. Sejak saat itu juga, Apollo mengenakan mahkota dari jalinan daun bay sebagai wujud cinta dan penghormatannya kepada Daphne.
Kebiasaan Apollo dianut oleh bangsa Yunani secara turun temurun, dan dilakukan hampir dalam setiap perayaan. Pemenang Olimpiade zaman Romawi juga memakai mahkota dari daun bay.
Memiliki banyak khasiat
Konon, beberapa orang merasa perutnya lebih nyaman sejak rutin minum teh dari daun bay. Sementara yang tubuhnya meriang, demamnya berangsur-angsur turun setelah minum teh daun Bay. Daun bay pun sering dimanfaatkan secara tradisional untuk mengatasi beberapa gangguan penyakit seperti maag, kembung, kolik, diare, demam influenza, batuk berdahak, gangguan kulit, rematik, bahkan diabetes.
Menurut Dr Sisilia Indradjaja, MHM, dokter ahli herba dari klinik ”O”, Jakarta, hal itu tidak terlepas dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti tanin, flavonoid, dan minyak esensial antara lain asam sitrat, eugenol, eucalyptol, terpene, juga sesquiterpene.
Tanin berperan sebagai astringent yang mencairkan lendir, sehingga dapat membantu mengurangi timbulnya dahak, selain juga menghentikan diare. (bersambung).