Daun pepaya dapat melindungi lambung sekaligus melawan stres oksidatif , yaitu suatu keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya.
Sehatalami.co ~ Selain dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, secara empiris daun pepaya juga berkhasiat meningkatkan napsu makan, melancarkan sistem pencernaan, mengatasi demam, mengobati radang lambung, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, mengobati disentri, serta malaria.
Daun pepaya yang diremas-remas lalu digosokkan lembut pada kulit juga dapat berfungsi sebagai scrub. Disebutkan. scrub daun papaya efektif merontokkan sel kulit mati dan menghaluskan kulit.
Beberapa sumber mencatat, khasiatnya itu terkait erat dengan kandungan senyawa di dalamnya seperti betakarotin, kalsium, karpain, lemak, likopen, flavonoid, niasin, papain, tanin, vitamin C, enzim papain, chymopapain, tokoferol, dan masih banyak lagi.
Kandungannya itu membuat daun pepaya berpotensi sebagai antimikroba, anticacing, antijamur, antimalaria, antiradang, menurunkan panas, antitumor, antikanker, membantu fungsi hati, dan meningkatkan sistem imun.
Seiring berjalannya waktu, sejumlah peneliti mencoba membuktikan manfaatnya itu. Dalam penelitian yang dimuat dalam West Indian Medicine Journal (2008), Indran bersama rekan-rekannya dari Department of Molecular Medicine, Faculty of Medicine, University of Malaya, Malaysia, menguji coba efektivitas daun pepaya terhadap tukak lambung (gastric ulcer).
Ternyata, tikus dengan tukak lambung yang diberi ekstrak daun pepaya mengalami penurunan gejala secara signifikan. Indran juga menemukan, daun pepaya dapat melindungi lambung sekaligus melawan stres oksidatif , yaitu suatu keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya.
Johanis Fritzgal Rehena dari Universitas Pattimura, Ambon, pernah menguji efektivitas daun pepaya untuk mengobati malaria. Dalam percobaannya terhadap tikus mencit, Rehena menemukan bahwa ekstrak etanol daun pepaya memiliki kemampuan mengobati malaria dengan cara menekan pertumbuhan Plasmodium falciparum, parasit penyebab malaria.
Sementara itu, kemampuan daun pepaya dalam mengobati demam berdarah dengue juga dibuktikan oleh Nisar Ahmad dan kawan-kawannya dari Faculty of Biological Sciences, Quaiid-i-Azam University, Pakistan. Dalam penelitiannya itu, seorang pasien diberi ekstrak cair daun pepaya setiap pagi dan malam hari, masing-masing sebanyak 25 ml.
Setelah pemberian selama 2 hari berturut-turut, darah pasien laki-laki berusia 45 tahun tersebut dicek. Rupanya, kadar platelet pasien tersebut meningkat cukup signifikan. Hari berikutnya, kadar platelet terus merangkak naik. Pada hari kelima pemeriksaan, kadar platelet telah normal kembali. (SA)