Sebagai terapi alami, rajin makan makadamia terbukti dapat membantu pemulihan kecanduan alkohol, memulihkan gangguan hati/liver, mengatasi anemia, dan meningkatkan kesehatan secara umum dengan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Sehatalami.co ~ Kacang makadamia dikenal juga sebagai Queensland nuts, karena banyak tumbuh di daerah Queensland, Australia. Nama ‘makadamia’ (macadamia) diberikan pada kacang-kacangan ini untuk menghormati jasa Dr. John Macadam, orang Australia yang menemukannya pertama kali bahwa kacang mirip kemiri ini dapat dimakan dan rasanya enak.
Berkat rasanya yang cenderung manis, beraroma lembut, dan berlemak, makadamia biasa dimanfaatkan sebagai campuran sajian penutup (dessert). Minyak makadamia digunakan untuk melengkapi hidangan ikan atau sayuran, dengan memercikannya di atas hidangan.
Kacang makadamia berlimpah kandungan lemak sehat (70 persen), tetapi rendah protein (8 persen). Selain pati, makadamia kaya kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, dan tiamin.
Sebagai terapi alami, rajin makan makadamia terbukti dapat membantu pemulihan kecanduan alkohol, memulihkan gangguan hati/liver, mengatasi anemia, dan meningkatkan kesehatan secara umum dengan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Kacang macadamia dibentuk dari biji yang dibungkus oleh kulit yang tebal dan sangat keras. Kulit ini terbungkus oleh lapisan daging tipis dan hijau yang harus dibuang untuk membuka kulit.
Saat matang, kacangnya garing dan enak, dan dapat ditoleransi untuk memasak. Berdasarkan varietas, kacang dapat lebih atau sedikit lemak, lembut, manis dan enak.
Rasa seperti kelapa terkandung banyak pada minyaknya. Saat kandungnan minyak rendah, kacang menjadi lebih berat, lebih gelap dan tidak berasa. Makin banyak minyak, kacang akan berbentuk bulat, halus dan berwarna cerah. (SA)