Dari 50 jenis xanthone yang terdapat di dalam kulit manggis, senyawa yang paling banyak memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, betamangostin, dan garcinone-E.
Sehatalami.co ~ Kulit manggis sebagai bahan alami untuk obat dari berbagai keluhan sudah tidak asing lagi. Salah satu, senyawa xanthone yang paling kuat sebagai antioksidan yang terkandung dalam kulit manggis adalah alfamangostin dan garcinone-E.
Sanyawa ini oleh para ahli diyakini berperan utama sebagai penumpas sel kanker, dengan cara memicu program bunuh diri pada sel kanker (apoptosis). Beberapa jenis sel kanker yang terbukti dapat diatasi oleh senyawa ini adalah kanker payudara, kanker darah, dan kanker hati.
Pada tahun 2008, sebuah penelitian (in-vitro) yang dilakukan oleh Efri Mardawati, dari Fakultas Teknik Industri Pertanian, Universitas Padjajaran, Bandung, menyebutkan, efektivitas garcinone-E dalam kulit manggis jauh lebih efektif dibandingkan obat kanker yang sudah ada seperti cisplatin, vinkristin, methotrexte, fluorouracil, dan mitoxanthrone. Dengan penemuan ini, tak salah jika kulit manggis dianggap menjadi harapan baru dalam pengobatan penyakit kanker.
Namun, perlu hati-hati jika ingin mengonsumsinya. Untuk jenis penyakit tertentu, jelas perlu memperhatikan takaran, dosis dan aturan minumnya yang mungkin juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kondisi penderita dengan dokter yang mendalami herba, agar kulit manggis bisa bermanfaat secara aman dan efektif.
Kulit manggis kini banyak dipasarkan dalam berbagai produk olahan seperti jus, suplemen makanan, dan herbal. Di Amerika Serikat, suplemen kulit manggis pernah masuk dalam kategori 22 produk dengan penjualan tertinggi pada tahun 2006.
Karenanya, dalam kadar tertentu, tidak ada salahnya jika Anda memanfaatkan herba alami terstandar yang saat ini sudah ada di pasaran untuk menjaga kesehatan Anda. (SA).