Kaum wanita juga percaya, baik daun maupun bunga mawar dapat menghaluskan kulit, menunda keriput, dan menstabilkan siklus haid. Secara umum, mawar digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan menjaga metabolisme tubuh.
Kaya zat nutrisi dan senyawa berkhasiat
Menurut sistem pengobatan Ayurveda, energi bunga mawar dapat membantu menyeimbangkan cakra di dalam tubuh. Ketika cakra seimbang, maka semua organ di dalam tubuh kita – termasuk hormon – bekerja secara optimal dan proporsional.
Sementara menurut sistem pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), mawar bersifat manis dan hangat sehingga membantu melancarkan energi yang tersumbat. Efeknya, peredaran darah menjadi lebih lancar.
Khasiat mawar memang bukan sekadar mitos. Penelitian demi penelitian menemukan, mawar (meliputi daun, bunga, biji, dan buahnya) mengandung zat nutrisi dan senyawa kimia berkhasiat.
Di antaranya potasium, vitamin A, vitamin C, zat besi, minyak asiri yang mengandung sitral, sitronelol, geraniol, linalool, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farbesol, dan noniladeldehid.
Kandungannya itu membuat mawar memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan kuat, antiradang, antibakteri, antipendarahan, antidepresan, antiseptik, aromaterapi, sekaligus mendukung proses regenerasi sel.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr Bertha Pareja dari Faculty of Biochemistry, University of San Marcos, Peru, menemukan ekstrak minyak biji bunga mawar memiliki asam lemak esensial oleic dan linolenic yang sangat penting bagi proses peremajaan kulit.
Selanjutnya, dari penelitian yang dilakukan terhadap 20 responden selama 4 bulan, Dr Pareja membuktikan bahwa minyak biji mawar efektif dalam menghaluskan dan mengencangkan kulit, serta menyamarkan noda.
Dari semua jenis mawar dapat berkhasiat obat, Pliny the Elder, seorang filsuf Romawi, mencatat bahwa mawar yang paling sering digunakan oleh para tabib adalah mawar merah. Kabar baiknya, mawar tidak harus dikonsumsi dalam bentuk jamu ataupun obat.
Khasiatnya bisa diperoleh dalam bentuk makanan atau minuman. Helai mahkota bunga mawar segar, misalnya, bisa dicampurkan ke dalam secangkir teh, ditaburkan di atas sepiring salad, atau diseduh dan direbus secara khusus. (SA)