Penelitian juga menunjukkan efektivitas royal jelly untuk membantu peremajaan sel, menstimulasi dan meregenerasi sistim saraf, serta mempercepat penyembuhan patah tulang.
Asetilkolin, salah satu komponen dalam royal jelly, juga terdapat pada sistim saraf pusat manusia sebagai salah satu pengantar pesan saraf dari sel ke sel. Asetilkolin mengandung gamma globulin yang diketahui dapat menstimulasi sistim imun dan melawan infeksi. Kekurangan asetilkolin pada otak berisiko penyakit Alzheimer’s.
Pada royal jelly juga ditemukan komponen kompleks yang dapat menstimulasi kelenjar dan menormalkan sistim reproduksi pria dan wanita, dan berfungsi sebagai hormon alami. Penelitian lain memperlihatkan bahwa ayam dan babi tumbuh lebih besar, hidup lebih lama, lebih subur dan lebih aktif secara seksual setelah diberi makan royal jelly.
Royal jelly juga kaya asam nukleat, RNA and DNA. Juga gelatin, yang merupakan prekursor kolagen, elemen antipenuaan yang membuat kulit menjadi lebih mulus dan muda.
Berapa banyak diperlukan
Suplemen royal jelly dapat dtemukan dalam bentuk kapsul, tepung, atau alami. Untuk kapsul atau tablet mulai dengan 1 kapsul (500 mg) per hari dalam seminggu pertama. Kemudian 2 kapsul per hari selama satu minggu kedua.
Setelah itu 3 kapsul/tablet per hari pada minggu ketiga dan selanjutnya apabila perlu saja. Jika berat badan Anda di bawah 60 kg, cukup sampai 2 kapsul saja per hari. Dalam bentuk tepung mulai dengan 1/8 sendok sampai 1/4 sendok teh per hari.
Sedangkan yang alami mulai dari 1/4 sendok teh sampai 1/2 sendok teh per hari. Semua bentuk royal jelly disarankan dikonsumsi sesudah makan.