Klaim sirsak sebagai obat antikanker bukan omong kosong belaka. Itu sudah dibuktikan secara medis melalui banyak penelitian sejak tahun 1970-an. Sayangnya, baru terungkap dan diumumkan akhir-akhir ini.
Sehatalami.co ~ Kehebatan sirsak dibeberkan oleh Health Sciences Institute di Amerika Serikat, yang melansir hasil penelitian ilmiah pertama yang dilakukan oleh National Cancer Institute pada tahun 1976. Terbukti bahwa ekstrak daun dan batang tanaman sirsak mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker secara efektif.
Penelitian terbaru dilakukan di Catholic University of South Korea, Korea Selatan, menunjukkan bahwa dua senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak biji sirsak mampu membunuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kolon lebih selektif dibanding Adriamycin—obat yang biasa digunakan dalam kemoterapi.
Tidak seperti obat terapi kemo yang menyerang sel kanker maupun sel sehat, ekstrak sirsak memilih target secara selektif, hanya membunuh sel-sel kanker tidak merusak sel-sel yang sehat. Karenanya ekstrak sirsak tidak menimbulkan efek samping yang biasa terjadi setelah kemoterapi, seperti rasa mual, berat badan turun, dan rambut rontok.
Selain itu, juga melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Penelitian di Purdue University bekerja sama dengan National CancerInstitute, juga membuktikan bahwa ekstrak daun sirsak mampu menghancurkan sel kanker secara efektif terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. (SA)