Khasiat kegunaan
Dari beberapa penelitian ditemukan bahwa kombucha efektif untuk mengatasi sembelit, penyempitan pembuluh darah arteri (arteriosklerosis), penawar racun, menguatkan fungsi organ pencernaan terutama hati. Manfaat tersebut dapat dikaitkan dengan kemampuan kombucha membantu liver dalam proses detoksifikasi.
Dosis Kombucha adalah kultur hidup dan pembuang racun yang sangat kuat, sehingga disarankan agar mulai dengan dosis kecil dahulu untuk menghindari efek detoks yang tidak nyaman dan melihat bagaimana reaksi tubuh terhadap kultur kombucha. Bagi mereka yang secara umum sehat mulai dengan 150 ml/hari, setelah 3-4 hari dosis dapat ditingkatkan sampai 300 ml/hari, dan setelah satu minggu menjadi 450 ml/hari.
Jika Anda memiliki problem kesehatan serius atau kondisi kesehatan sangat buruk, tunggu sampai sebulan sebelum menaikkan dosis ke 300 ml/hari dan selanjutnya sampai setahun sebelum naik ke dosis 450 ml/hari.
Meski begitu, untuk mengonsumsinya jangan berlebihan. Kombucha dapat diminum kapan saja, namun akan lebih baik jika dosisnya di bagi menjadi beberapa kali dalam sehari. Untuk membantu penurunan berat badan, minum kombucha sebelum makan dan sebaliknya untuk menaikkan berat badan minum setelah makan. Sangat dianjurkan banyak minum air putih selama mengkonsumsi kombucha agar pengeluaran racun dari dalam tubuh lebih lancar.
Bagaimanapun, seperti halnya obat atau zat yang baru diperkenalkan tubuh, kehati-hatian harus dijaga. Jika efek detoks setelah minum kombucha sangat tidak nyaman, kurangi dahulu dosisnya. Namun secara menyeluruh kombucha hampir tidak pernah menimbulkan efek samping buruk jika proses pembuatannya benar. (SA).