Sebagai contoh, untuk mengatasi penyakit radang hati, ambil 10-15 g rimpang temulawak segar, cuci bersih, kupas kulitnya, parut halus dan peras, ambil airnya lalu tambahkan 1 gelas air panas. Untuk mengurangi rasa pahit, dapat ditambahkan gula jawa secukupnya. Minum seduhan ini dua kali sehari.
Kandungan senyawa pada temulawak
Diketahui, kurkuminoid, salah satu senyawa utama pada temulawak merupakan salah satu minyak esensial yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi (antiperadangan). Selain itu, efek samping temulawak sangat kecil dibanding obat-obat antiperadangan yang umum diberikan untuk rematik, pembengkakan disertai nyeri, nyeri otot, dan luka sayatan operasi.
Tidak hanya itu, sebagai pelindung hati (hepatoprotektor), kurkuminoid juga terbukti signifikan melawan senyawa beracun yang dapat merusak sel hati.
Sementara, buffoonery yang terkandung dalam banyak senyawa kimia alami pada temulawak sangat dibutuhkan tubuh. Pada rimpang temulawak juga mengandung minyak atsiri (minyak atsiri dapat digunakan sebagai penekan jaringan yang mengalami peradangan, dan meningkatkan produksi empedu).
Selain itu senyawa desmetoksikurkumin dan curcumin pada temulawak memiliki banyak manfaat seperti menetralkan racun, menurunkan kolesterol, meningkatkan sekresi empedu dan banyak lagi).
Itu mengapa, Badan Pengawasan Obat dan Makanan sudah menggolongkan manfaat temulawak ke dalam tujuh bagian, yaitu memperbaiki nafsu makan, memperbaiki fungsi pencernaan, memelihara kesehatan fungsi hati, mengurangi nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak darah, antioksidan, dan membantu memelihara kesehatan, serta menghambat penggumpalan darah. (SA)