Disiplin terhadap jadwal makan dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, hormon kelaparan, energi mental dan fisik, kesehatan pencernaan, dan bahkan siklus tidur Anda.
Sehatalami.co ~ Salah satu penceganan terhadap merebakntya virus COVID-19 adalah dengan melakukan pembatasan interkasi sosial. Maka tak heran banyak perubahaan menerpakan para karyawannya untuk bekerja di rumah.
Tentunya hal ini dapat merubah kebiasaan yang Anda lakukan tipa hari termasuk juga pola makan. Anda mungkin bisa lebih mudah memilki akses terhadap makanan sehingga pola makan Anda menjadi berubah. Bagaimana menjaga pola makan hingga badan selalu fit dan medanpatkan gizi seingang ketika bekerja di rumah? Berikut tips yang dirangkum dari laman health.com :
Atur kembali jadwal makan yang ditetapkan
Cara ini selain mencegah makan tanpa berpikir. Disiplin terhadap jadwal makan dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, hormon kelaparan, energi mental dan fisik, kesehatan pencernaan, dan bahkan siklus tidur Anda.
Cobalah untuk makan sarapan dalam waktu sekitar satu jam setelah bangun, dan usahakan untuk makan tiga kali sehari. Bisa juga tiga kali makan dan satu makanan ringan, berjarak sekitar empat hingga lima jam terpisah.
Usahakan jangan sampai lima jam tanpa makan. Anda bisa mengatur alarm ponsel Anda sebagai pengingat. Tanpa jadwal, Anda cenderung makan tanpa berpikir sepanjang hari, atau menunggu terlalu lama — dan kemudian makan berlebihan.
Pastikan makanan Anda bergizi seimbang
Anda harus mulai memikirkan kembali tentang menu makan Anda baik makan sarapan, makan siang atau makan malam. Makanan yang Anda makan adalah pemasok nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung metabolism tubuh dan sistim imun.
Untuk bahan bakar mental dan fisik, masukkan sedikit karbohidrat sehat sebagai tambahan. Misalnya, semangkuk besar sereal dan jus, pilihlah smoothie yang dibuat dengan segenggam sayuran beku atau segar, bubuk protein nabati, beberapa sendok makan selai kacang untuk lemak baik, dan secangkir buah beku untuk karbohidrat sehat. .
Cek kembali apa yang Anda minum
Selalau sediakan botol atau cangkir air di sebelah Anda, dan teguklah sepanjang hari. Lebih baik hindari minuman yang mengandung gula atau produk yang dibuat dengan pemanis buatan. Gula yang berlebihan dapat melemahkan kekebalan tubuh. Adapun pemanis buatan terbukti mengurangi nafsu makan alami.
Bedakan antara rasa lapar beneran dan lapar mata
Selama masa isolasi di rumah mungkin sulit untuk mengatakan apakah Anda harus benar-benar bisa membedakan antara lapar yang sesungguhnya — artinya tubuh Anda membutuhkan makanan — atau lapar mata yaitu pikiran Anda tertarik pada makanan dan harus makan padahal tubuh belum membutuhkan.
Salah satu taktik yang membantu adalah menyesuaikan diri dengan tubuh Anda. Rasa lapar yang benar memiliki gejala fisik, seperti perut yang sedikit menggeram. Jika Anda sudah makan makanan seimbang dan perut Anda kenyang, namun Anda masih merasa lapar, Anda mungkin mengalami kecemasan atau kesepian.
Jika Anda bisa berhenti dan membuat perbedaan, atasi emosi Anda dengan cara yang tidak melibatkan makan. Dan ketika Anda makan, lakukan tanpa gangguan (tidak ada TV, komputer, membaca, telepon, dan lain sebagainya), Letakkan makanan atau peralatan Anda di antara gigitan, dan dengarkan isyarat tubuh Anda. Berhentilah makan ketika Anda merasa kenyang.
Makan makanan seperlunya atau seimbang
Anda bisa menikmati suguhan favorit Anda tetapi tetapi dengan pikiran sadar. Misalnya, jika Anda ingin satu atau dua kue setelah makan siang, kurangi porsi karbohidrat dalam makanan itu untuk memberi ruang bagi karbohidrat dalam kue.
Ini sama sekali bukan tentang pembatasan tetapi ini tentang keseimbangan. Keseimbangan dan konsistensi adalah kunci. (**)