Sebuah penelitian di Perancis menujukkan bahwa mengkonsumsi makanan organik kecil kemungkinan dapata terkena kanker.
Studi ini menujukkan kemungkinan berkembangnya kanker adalah 25 persen lebih rendah dari pada mereka yang mengkonsumsi makanan non organik.
Tim peneliti menguji kebiasan makan setidaknya 70.000 orang dewasa di Prancis. Mereka menggolongkannya berdasarkan prevalensi makanan organik dalam menu makannya. Tidak hanya buah dan sayur, tapi juga minyak, daging, ikan, makanan siap saji, telur, biji-bijian, polong-polongan, suplemen makanan, dan produk lainnya. Tindak lanjutnya terjadi sekitar empat hingga lima tahun kemudian.
menurut laporan Medical daily, yang dikutip laman antaranews mengungkapkan secara keseluruhan, kemungkinan berkembangnya kanker adalah 25 persen lebih rendah di antara mereka yang mengonsumsi lebih banyak makanan organik.
Ketika menguji risiko jenis kanker tertentu, kemungkinan berkembangnya Limfoma non Hodgkin dan kanker payudara paskamenopause lebih rendah, masing-masing sebesar 73 persen dan 21 persen. (bersambung)