Umumnya wanita-wanita Okinawa tetap langsing sepanjang hidupnya, walaupun tidak pernah mengenal cara-cara berdiet. Mereka tetap menjalani kehidupan yang aktif sampai tua, bahkan sampai mencapai usia 100 tahun atau lebih. Seolah mereka terlindungi dari efek-efek penuaan. Apa rahasia mereka?
Keseimbangan makanan rendah kalori dan lezat
Menurut Bradley dan Craig Wilcox yang bersama Makoto Suzuki telah menulis buku berjudul The Okinawa Diet Plan, hal itu terutama berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup mereka. Para lansia Okinawa telah berhasil menyeimbangkan faktor-faktor makanan lezat rendah kalori, aktivitas fisik yang teratur, faktor spiritual yang berhubungan dengan kepuasan hidup, serta resistensi terhadap stres, juga faktor sosial seperti pemeliharaan kesehatan yang baik yang mendasari kesehatannya dalam jangka panjang.
Sementara itu di Eropa juga ditemukan pola makan tradisional yang terbukti membuat sehat dan panjang umur, yaitu pola makan Mediterania. Berdasarkan penelitian yang berlangsung selama 8 tahun dan dipublikasikan di New England Journal of Medicine, di antara lebih dari 22.043 orang dewasa yang pola makannya mendekati pola makan Mediterania, hanya sedikit yang terkena penyakit kanker dan jantung koroner.
Jika dilihat sepintas, memang tidak akan langsung tampak persamaan kedua jenis pola makan tersebut. Pola makan Mediterania, 40 persen kebutuhan kalorinya didapat dari lemak, terutama dari minyak zaitun. Menu Mediterania kaya akan tomat, lemon, ikan, buncis, bawang putih, roti gandum, keju atau yogurt, dan nasi atau pasta. Sedangkan menu Okinawa kaya sup miso, kecambah, tahu, ikan, sayuran hijau, wortel, kol, buah tropis, daging rendah lemak, bumbu-bumbu, dan ubi yang merupakan sumber karbohidrat utama. (bersambung).