Angkak antara lain memiliki khasiat hipotensif, yakni dapat menurunkan tekanan darah, berkat adanya kandungan asam gamma-aminobutirat (gamma-aminobutyric acid, GABA) dan asetilkolin klorida (acetylcholine chloride).
Sehatalami.co ~ Apa itu angkak? Angkak adalah produk beras yang difermentasikan hingga warnanya menjadi merah gelap. Secara tradisional, angkak telah dibuat di Cina sejak zaman Dinasti Ming pada abak ke-14 hingga ke-17. Karena warna merahnya, angkak sering disebut beras merah, sehingga menjadi rancu dengan sebutan beras merah padanan dari brown rice dalam bahasa Inggris. Padahal, antara angkak dan brown rice berbeda.
Nama angkak diduga berasal dari jenis kapang yang dimanfaatkan sebagai biang fermentasi, yakni Monascus anka. Walaupun demikian, angkak bisa pula dibuat dengan kapang jenis lainnya, seperti Monascus pupureus dan Monascus pilosus, sebagai biang. Selain sebagai pewarna alami tradisional untuk makanan, angkak yang berasal dari beras (putih) ini juga sudah mulai digunakan sebagai obat alami tradisional pada zaman dulu.
Mengutip pernyataan Ardiansyah, mahasiswa program doktoral pada Laboratorium Nutrisi, Universitas Tohoku, Jepang, dalam harian Kompas 27 November 2005, dari sejumlah penelitian terakhir diketahui angkak memiliki keampuhan khasiat obat. Di antaranya, angkak memiliki khasiat hipotensif, yakni dapat menurunkan tekanan darah, berkat adanya kandungan asam gamma-aminobutirat (gamma-aminobutyric acid, GABA) dan asetilkolin klorida (acetylcholine chloride).
Khasiat ankak dalam penelitian
Penelitian khasiat angkak yang dilakukan terhadap binatang percobaan juga memberikan bukti bahwa angkak efektif menurunkan kadar lemak darah, khususnya trigliserida serta ‘kolesterol jahat’ LDL maupun VLDL. Dalam percobaan digunakan tambahan 2 persen tepung angkak yang dicampurkan ke dalam pakan ransum mengandung fruktosa tinggi, yang diketahui dapat melejitkan produksi lemak darah.
Telah ditemukan pula adanya kandungan senyawa mevinolin dan lovastatin dalam angkak. Selama ini, kedua senyawa tersebut dikenal sangat efektif untuk mengendalikan hiperkolesterolemia (kadar kolsterol darah berlebihan). Baik mevinolin maupun lovastatin sangat efektif dalam menghambat produksi enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril CoA reduktase (3-hydroxy-3-metylglutaryl CoA reductase, HMG-CoA reductase), enzim yang sangat berperan dalam pembentukan kolesterol.
Mekanisme ini memberikan jaminan bahwa angkak merupakan salah satu bahan alami yang dapat membantu mengatasi penyakit-penyakit kardiovaskular, akibat kadar lemak darah berlebihan. Di antaranya penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi.
Penyakit ini hingga tahun 2010 dikatakan merupakan penyakit peringkat teratas penyebab kematian. Nah, agar jauh dari risiko tersebut, minum air seduhan/rebusan angkak secara rutin bisa menjadi pilihan bagi para pengidap penyakit kardiovaskular. (SA)