Satu lagi superfood yang tumbuh di Indonesia, yaitu bayam. Apa saja manfaat kesehatan dan pengobatan bayam? Mari simak!
Sehatalami.co ~ Mesipun bayam berasal dari Amerika tropik, namun kini tersebar di seluruh dunia. Karena berasal dari Amerika itulah lantas kita mengenal Popeye the Sailormen yang doyan bayam untuk mendapat kekuatan tubuh melawan musuhnya,
Brutus, dalam memperebutkan si cewek Olive. Namun apakah Anda menyadari bahwa bayamnya si Popeye bukan bayam kita? Bayam kita (Amaranthus spp.) ternyata berbeda jenis dengan spinach (Spinacia olearacea) bayamnya si Popeye yang di sini dikenal sebagai bayam jepang atau horenzo. Namun keduanya sama-sama hebat, sama-sama superfood.
Bayam petik dan bayam cabut
Bayam kita yang dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, oleh orang bule disebut Chinese amaranth. Sebagai sayuran untuk dimasak sehari-hari dikenal dua macam bayam yaitu bayam petik dan bayam cabut.
Bayam petik berdaun lebar dan tanamannya tumbuh tegak. Hanya daun mudanya yang dipetik untuk dikonsumsi sebagai gado-gado atau pecel atau urap. Karena besarnya daun, bayam petik juga enak digoreng tepung.
Berbeda dengan bayam petik, bayam cabut dijual bersama akarnya ketika berumur 25 hari. Ukuran daunnya lebih kecil dan lebih cocok dimasak sebagai sayur bening atau sayur bobor, ditumis atau dibuat cah.
Bayam petik berasal dari A. hybridus, sedangkan bayam cabut dari A. tricolor . Anda tentu pernah melihat tanaman bayam yang tumbuh liar di tepi jalan. Itu jenis A.spinosus (bayam duri) atau A.blitum (bayam kotok). Beberapa kultivar A.tricolor memiliki daun yang berwarna merah dan hijau keputih-putihan. Biasanya dijadikan tanaman hias, namun yang berdaun merah juga dikonsumsi.
Kandungan nutrisi
Menurut Dr Seno Sastroamidjojo, kandungan nutrisi bayam sangat banyak dan tinggi. Karenanya disebut King of Vegetable alias Raja Sayuran.
Kandungan asam folat dan asam oksalat yang tinggi membuat bayam mampu menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah penyakit gusi, mengobati eksim dan asma, juga bisa dipakai untuk perawatan kulit wajah dan kulit kepala. Kandungan zat besinya mampu meredakan rasa lesu dan kurang bergairah yang disebabkan kurang darah. (bersambung).