Jika tahu betapa banyak gizi dan seberapa kuat daya sembuh dari bit yang luar biasa, pasti kita menyesal telah menyia-nyiakan sayuran ini.
Sehatalami.co ~ Menurut cerita bangsa Romawi Kuno, pada jaman dewa-dewi, bit selalu dipilih sebagai sesaji. Bit tersebut ditata apik dalam piring perak yang mewah sebagai persembahan kepada Dewa Appolo di istana Delphi. Sebegitu berharganyakah sayuran ini?
Menjadi andalan para Tabib sejak jaman dahulu
Cerita tersebut ada benarnya juga. Sebab, menurut beberapa catatan, terbukti bahwa bit telah dipakai sebagai bahan ‘obat’ sejak dari jaman sebelum masehi. Di antaranya, Theoprastus (371 – 287 SM) seorang filsafat dan pengobat alami dari Yunani yang sangat memuja bit karena khasiat diuretikanya (peluruh kencing).
Lalu, pada awal Masehi, muncul Celsus yang merekomendasikan bit sebagai bahan pencahar dan bahan antiinflamasi (antiradang). Disusul berikutnya, Galen, tabib Yunani yang menggunakan bit untuk menyembuhkan ganguan pada hati dan limpa. Tak ketinggalan penyembuh Jerman, Sebastian Kneipp, ikut menyarankan bahwa bit bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan.
Read: Manfaat Sehat Jus Bit Turunkan Hipertensi hingga Kolesteroal
Jika pada mulanya bit hanya dipakai sebagai obat, maka pada abad 4, bit mulai dimanfaatkan sebagai bahan makanan oleh bangsa Yunani. Setelah abad ke 17, bit telah dibudidayakan di daratan Eropa. Disusul oleh Amerika pada awal abad ke 18.
Dan, sampai saat ini, borscht masih menjadi obat andalan dari dapur Eropa Timur. Borscht adalah pure yang dibuat dari irisan bit, wortel, dan kol yang dibumbui dan ditambah dengan krim asam. Pure yang enak disajikan dingin maupun hangat ini berkhasiat mempercepat proses pemulihan kesehatan sehabis sakit.
Kandungan gizi bit
Untuk mengetahui lebih jauh kekuatan bit, mari kita lihat apa saja yang terkandung dalam bit. Bit merupakan sumber vitamin C, magnesium, riboflavin, zat besi, tembaga, seng, kalsium, thiamin, vitamin B6, asam folat, dan niacin.
Juga mengandung kalium dan vitamin A. Kandungan zat besinya yang lumayan tinggi sangat baik untuk mengatasi anemia, di mana zat besi merupakan bahan utama pembentukkan sel darah merah. (bersambung).