Kedelai memiliki kandungan asam amino esensial dan non esensial yang lengkap, kadar lemak jenuh rendah, isoflavon dan serat yang tinggi, indeks glikemik rendah (glycemic index <55), dan mudah dicerna. Lalu apa manfaat dan khasiatnya?
Sehatalami.co ~ Di Indonesia, kedelai atau sering disertai ‘kacang’ di depan namanya, dikenal sebagai salah satu jenis tanaman polong-polongan. Bentuk bijinya, umumnya bulat – lonjong. Tetapi ada juga yang bulat agak pipih. Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio kedelai terletak di antara keping bijinya. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat.
Kedelai yang kita kenal sekarang (Glycine max) adalah keturunan dari tanaman kedelai liar Glycine soya yang berasal dari daerah Manchuria (Cina Utara). Catatan sejarah kuno dari Cina menyebutkan bahwa penanaman kacang kedelai telah dimulai 664 tahun sebelum Masehi pada masa pemerintahan dinasti Chou.
Dari Cina, tanaman kedelai merambah hingga ke Jepang (abad ke-6) dan Eropa (abad ke-17). Sementara, di Indonesia, tanaman kedelai mulai dibudidayakan untuk bahan pangan dan pupuk hijau sejak abad ke-17.
Umumnya, kedelai yang dibudidayakan di Indonesia terdiri dari dua spesies. Yaitu, kedelai putih (Glycine soya), yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau dan kedelai hitam (Glycine max), yang merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti, China (RRC) dan Jepang Selatan.
Baik kedelai hitam maupun putih, bisa dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Namun, pada penanaman di sawah, biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan atau setelah musim panen padi usai. Karenanya, para petani di Indonesia mengelompokkannya sebagai jenis tanaman palawija.
Yaitu, jenis tanaman pertanian semusim, yang biasanya ditanam pada lahan kering dengan teknik tanam yang sederhana ; biji kedelai dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang telah dibuat sedemikian rupa dengan jarak tanam antara 20 sampai 30 cm. Usia tanaman kedelai sekitar 90 hari atau tiga bulan.
Kaya kandungan nutrisi
Sebagai bahan aneka pangan seperti, tempe, tahu, susu kedelai, teoge, dan lain-lain, kedelai memang memiliki nilai gizi tinggi. Para peneliti juga menemukan bahwa kedelai memiliki manfaat kesehatan karena kedelai merupakan sumber protein tercerna yang sangat baik. Selain itu, meskipun kandungan vitamin (vitamin A, E, K dan beberapa jenis vitamin B) dan mineral (K, Fe, Zn dan P) di dalamnya tinggi, tetapi kedelai memiliki kandungan asam lemak jenuh yang rendah.