- Buah nanas mengandung bromelain enzim proteolitik yang mencerna makanan dengan memecah protein. Senyawa bromelain ini bersifat anti-inflamasi, anti-pembekuan dan anti-kanker.
- Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi nanas secara teratur membantu memerangi peradangan sendi (arthritis), gangguan pencernaan dan cacing kutu.
Sehatalami.co ~ Kapan terkahir kali Anda mengonsumsi buah nanas? Rasa dan sensasi apa yang teringat atau tersimpan di lidah Anda? Manis, asam atau kombinasi keduanya?
Mana pun rasa dominan yang Anda ingat, satu hal yang perlu kita tahu adalah manfaat apa yang didapat dari nilai gizi yang tersimbunyi dibalik permukaan bulir kulit uniknya.
Atau tersimpan di dalam kombinasi warna, dan tekstur daging buahnya yang renyah dan berair. Ahli gizi memiliki jawaban lugas dan pasti, yaitu tergantung pada bagimana cara kita mengolah dan mengonsumsi buah nanas itu sendiri.
Asal muasal buah nanas. Nanas adalah jenis tanaman tropis dan sub tropis. Nama ilmiahnya adalah ananas comosus. Dalam bahasa inggris disebut dengan nama pineapple. Orang sepanyol menyebutnya pina. Dalam bahasa mandarin nanas bermakna ‘kemakmuran’.
Tak heran, jika dalam tradisi Thionghoa, nanas dianggap sebagai lambang ‘kemakmuran’ dan sering dimunculkan dalam tradisi perayaan Imlek dan Cap Go Meh dengan menjadikannya sebagai sovenir festival untuk dibagi-bagikan atau dipajang sebagai simbol berkah dalam upacara perayaan.
Baca juga: Cegah Penyakit Jantung secara Alami, 4 Jenis Nutrisi Ini Penting Dikonsumsi
Namun, meski popular di banyak negara, asal buah nanas adalah Brasilia (Amerika Selatan). Adalah orng-orang Spanyol pada abad ke-16 yang buah nanas ke Filipina, Semenanjung Malaysia, namun masuk ke Indonesia justru pada abad ke 15 (1599). (bersambung).