Banyak penelitian pare diketahui memiliki tiga senyawa saponin steroid, yakni karantin, peptida sejenis insulin, dan sejumlah alkaloid yang telah diidentifikasi mampu menurunkan kadar gula darah.
Sehatalami.co ~ Jika Adan penggemar sayur pare, Anda patut bersyukur, karena pare dikenal luas memiliki tiga senyawa saponin steroid, yaitu karantin, peptida – serupa insulin, dan sejumlah alkaloid yang telah diidentifikasi mampu menurunkan kadar gula darah.
Karenanya, jika Anda termasuk salah satu penggemar pare (Momordica charantia) yang memiliki citarasa khas dengan pahit yang menantang itu, Anda boleh merasa beruntung. Pasalnya, pare diangap sebagai herba yang paling baik alias juara di antara herba lainnya, dalam hal mengendalikan diabetes.
Sebagai tanaman sayur dan berkhasiat obat, pare dimanfaatkan di banyak daerah di Indonesia sebagai sayuran. Pare juga biasa digunakan di China, Thailand, India, Bangladesh, dan negara-negara di Eropa. Tidak hanya itu, di India pare juga sudah dipakai sebagai obat alami tunggal di rumah-rumah sakit modern.
Senyawa aktif dalam pare. Seperti disinggung di atas, menurut banyak penelitian pare diketahui memiliki tiga senyawa saponin steroid, yakni karantin, peptida sejenis insulin, dan sejumlah alkaloid yang telah diidentifikasi mampu menurunkan kadar gula darah. Sayang belum diketahui senyawa mana yang paling dominan dalam menurunkan kadar gula darah, bisa jadi ketiganya saling menguatkan.
Senyawa aktif dalam pare juga bekerja mendorong pankreas untuk menghasilkan insulin dan memblokir penumpukan glukosa dalam aliran darah. Selain mencegah meningkatnya kadar gula darah, mekanisme ini juga dipastikan memberi efek retinopatik alias dapat mencegah terbentuknya katarak. Katarak merupakan salah satu komplikasi yang sering mengancam penderita diabetes dan dapat mengakibatkan kebutaan. (bersambung).
Tiga peran sekaligus itulah yang menyebabkan pare digunakan sebagai obat alami diabetes di berbagai penjuru dunia. Pendapat ini didukung oleh James Duke dari US Department of Agriculture, sebagaimana yang tertulis dalam Handbook of Medicinal Herbs.