Karena aromanya, peppermint banyak digunakan pada produk-produk komersial seperti obat maag, odol, dan penyegar mulut.
Sehatalami.co ~ Peppermint (Mentha piperata) adalah herba aromatik yang sudah berabad-abad digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan, demam, dan sakit kepala. Peppermintmerupakan hasil persilangan alami antara tanaman spearmint (M. spicata) dan water mint (M. aquatica). Bagian yang digunakan adalah daun dan batang tanaman yang umumnya dipanen sebelum bunga-bunganya mekar.
Yang membedakan peppermint dari jenis mint lainnya adalah minyak asirinya yang mengandung lebih dari 40 komponen berbeda. Efek terapeutik paling kuat berasal dari kandungan mentol (35%-55% dari total minyak), menton (15%-30%) dan mentil asetat (3%-10%). Minyak ini dapat diperoleh dengan cara penyulingan khusus.
Karena aroma mint tersebut, peppermint banyak digunakan pada produk-produk komersial seperti obat maag, odol, dan penyegar mulut. Suplemen peppermint dapat ditemukan dalam bentuk tinktur, kapsul lembut (softgel) dan kapsul biasa, salep, minyak, herba kering atau teh, dan krim.
Manfaat peppermint
Secara spesifik peppermint dapat digunakan untuk:
- Sindrom gangguan saluran usus
- Meredakan mual dan muntah
- Mengatasi gas berlebihan dalam saluran pencernaan
- Memperbaiki pencernaan dan mengurangi nyeri tukak lambung
- Membantu melarutkan batu empedu
- Mengatasi bau mulut
- Meredakan hidung mampet dan batuk akibat flu atau alergi.
- Mengendalikan serangan asma ringan
- Mengurangi stres
ukuran penggunaan
Untuk sindrom gangguan usus: mual dan batu empedu, minum 1-2 kapsul (mengandung 0,2 ml minyak per kapsul), 2-3 kali sehari, di antara waktu makan. Untuk menyegarkan nafas: taruh beberapa tetes minyak peppermint di atas lidah. Untuk mengurangi gas di pencernaan dan kram perut: buat seduhan 1-2 sendok teh daun peppermint kering dengan 250 cc air panas selama 5-10 menit.
Sementara tutup wadahnya agar minyak asirinya tidak menguap. Untuk hidung mampet dan sesak nafas: Minum teh peppermint 1-4 cangkir sehari. Untuk meredakan nyeri: Campurkan beberapa tetes minyak peppermint dengan 3 sendok makan minyak zaitun atau minyak kelapa, gunakan pada bagian tubuh yang nyeri sampai 4 kali sehari
Efek Sampingan
Peppermint dalam dosis yang dianjurkan hampir tidak pernah menimbulkan efek sampingan, meskipun digunakan dalam jangka panjang. Hanya terjadi kasus dalam jumlah sedikit yaitu gatal-gatal dan gangguan pencernaan akibat minyak peppermint dalam kapsul pelindung usus (enteric-coated). Jika terjadi efek sampingan segera hentikan penggunaan herba ini.
Tip
- Gunakan kapsul minyak peppermint (enteric-coated) diantara waktu makan. Sedangkan teh peppermint bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
- Gunakan kapsul enteric-coated untuk mengatasi gangguan usus, mual, dan batu empedu karena bentuk ini melepaskan minyaknya di dalam usus, bukan di lambung yang bisa tidak efektif.
Perhatian
- Jangan menggunakan kapsul minyak peppermint jika sedang mengkonsumsi obat penurun kolesterol yang mengandung statin. Minyak peppermint dapat meingkatkan efek sampingan obat tersebut.
- Jangan berlebihan menggunakan minyak peppermint untuk penyegar mulut, karena malah dapat menimbulkan tukak lambung dan mual.
- Jangan mengoleskan minyak peppermint pada dada atau hidung anak di bawah usia 5 tahun karena dapat menyebabkan anak tersedak.
- Jangan menggunakan minyak peppermint jika Anda mempunyai masalah hiatus hernia, karena minyak ini mempunyai efek melemaskan otot saluran usus.
- Jika Anda mempunyai masalah batu empedu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan herba ini
- Hindari dosis minyak peppermint berlebihan jika sedang hamil karena dapat melemaskan otot rahim sebelum waktunya. (SA)