Bawang merah kerap disarankan untuk pasien yang mengidap kolesterol tinggi, diabetes, atau gangguan jantung.
Sehatalami.co ~ Bagi keluarga Indonesia, bawang merah sudah tidak asing lagi. Hampir semua ibu rumah tangga dan pecinnta kuliner menggunakan bawang merah sebagai salah satu komponen bumbu masak penyedap rasa dan aroma. Selain sebagai bumbu masak di dapur, bawang merah sudah dikenal luas memiliki banyak khasiat sehat.
Bawang merah (Allium cepa L.) termasuk jenis tanaman yang berasal dari kelompok aggregatum. Bawan merah dikenal sebagai salah satu bumbu masak terkenal di seantoro dunia.
Asal bawang merah. Dikutip dari Wikipedia, tanaman rempah ini berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya. Kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis.
Bawan merah merupakan umbi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, dan obat tradisional. Bahkan kulit umbinya dapat menjadi bahan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.
Kandungan gizi. Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.
Tidak hanya itu, bawang merah juga mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida. (bersambung).