Aroma dan citarasanya pekat dan tajam menyengat. Penggemar minyak zaitun umumnya memilih jenis ini untuk ditambahkan ke dalam masakan, karena membuat citarasa masakan makin mantap. Selain itu, kandungan minyak tak jenuh tunggalnya pun yang paling kaya.
Ampas yang diperoleh dari pengepresan pertama tadi masih cukup kaya minyak. Produsen minyak zaitun biasanya akan mengepresnya lagi, agar kandungan minyaknya dapat terambil dengan tuntas. Minyak yang dihasilkan dari proses pengepresan kedua ini disebut virgin olive oil. Namun di pasaran dalam negeri, minyak zaitun virgin jarang ditemukan.
Khasiat dan manfaat
Selain dengan buah-buahan, sayuran, dan polong-polongan kaya antioksidan, kerusakan kulit dapat dihambat dengan mengkonsumsi minyak zaitun. Keempat bahan makanan tersebut kaya vitamin A, C, dan E.
Sebaliknya, menu tinggi daging serta susu dan hasil olahannya, termasuk keju dan mentega, justru berdampak sebaliknya, mempercepat penuaan kulit. Demikian salah satu khasiat minyak zaitun yang terungkap dalam sebuah hasil riset yang dipublikasikan dalam salah satu edisi Journal of American College of Nutrition.
Minyak zaitun tergolong lemak sehat tak jenuh tunggal, kaya asam lemak oleat (omega-9), yang bersifat antilipidemia. Artinya, kandungan lemak tak jenuh tunggalnya mampu menurunkan kadar lemak darah, khususnya kadar “kolesterol jahat” LDL.
Sebaliknya, minyak zaitun mampu menaikkan kadar “kolesterol baik” HDL. Itulah sebabnya minyak zaitun disimpulkan dapat mencegah serangan jantung dan stroke, khususnya jika dikonsumsi mentah, misalnya sebagai saus salad. (bersambung).