Kita mengenalnya sebagai penyedap makanan. Namun dibalik citarasanya, ternyata kaya antioksidan dan menyehatkan sistem kardiovaskuler.
Sehatalami.co ~ Pernahkan makan sate dan bubur ayam tanpa kecap? Tentu kurang lezat buklan? Iya, pemanfaatan kecap sebagai bumbu penyedap telah lama dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai pemberi rasa dan aroma yang khas.
Beberapa resep kuliner tradisional seperti semur, nasi goreng, dan mie goreng, hanyalah segelintir kuliner khas Indonesia yang kurang afdol bila dimasak tanpa kecap.
Berasal dari fermentasi kedelai
Kecap alias soy sauce adalah cairan berwarna hitam, merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain (gula, garam, dan bumbu) untuk meningkatkan citarasa masakan.
Cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina, ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Pada masa Cina kuno, ikan yang telah difermentasi dan garam digunakan sebagai bumbu pembuatan kecap, sementara kedelai hanya digunakan sebagai bahan yang ditambahkan selama proses fermentasi.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, resep itu berubah, kedelai justru menjadi bahan utama pembuatan kecap. Dari Cina, selanjutnya kecap masuk ke Jepang pada abad ke-7 seiring dengan perkembangan agama Buddha, dan negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Karena rasanya yang khas dan sangat disukai, kecap cepat dikenal di berbagai negara, terutama di negara belahan Timur dengan berbagai nama dan modifikasi dari segi penampilan, citarasa, dan komposisinya. Kecap mempunyai banyak nama, misalnya shoyu di Jepang, jiangyou (Cina), dòuyóu (Singapura), kicap (Malaysia), ganjang (Korea), toyo (Filipina), dan see-ieu (Thailand). Nama “kecap” sendiri diperkirakan berasal dari bahasa Amoy—salah satu dialek Cina—yaitu koechiap (ke-tsiap) yang artinya “saus ikan”.
Kaya Asam Amino & Antioksidan
Bahan baku utama pembuatan kecap pada umumnya adalah kedelai. Karena itu kecap memiliki keunggulan tersendiri disebabkan mengandung gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan karbohidrat. Kandungan gizi kecal dalam per 100 gram antara lain, energi 46 kkal, karbohidrat, 9 gram, protein 5,7 gram, lemak, 1,3 gram, kalsium 123 mg, fosfor 96 mg, zat besi 5, 7 mg. (bersambung)