Meredam stroke dan cocok untuk penderita diabetes
Suatu penelitian di negara bagian California Utara menunjukkan bahwa mereka yang asupan kaliumnya rendah berisiko terserang stroke lebih tinggi dibanding mereka yang pola makannya mengandung kalium tinggi. Penelitian ini melibatkan 859 responden usia 50 tahun ke atas yang dipantau selama 12 tahun.
Belakangan para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi satu jenis makanan tambahan yang kaya kalium dapat menurunkan risiko stroke sampai 40%. Nah, dalam hal penambahan kalium, blewah bisa diandalkan sebagai “obat” pencegah stroke yang enak dan menyegarkan.
Baca juga : Indonesia Bisa Menjadi Pemain Bisnis Halal Kelas Dunia
Baca juga : Kesehatan Bukan Hanya Soal Menghitung Kalori Anda
Blewah juga merupakan sumber vitamin B6. Inilah vitamin yang sangat penting menjaga kesehatan otak. Selain itu juga membantu memproses protein, hormon, dan sel darah merah. Seperti umumnya buah-buahan, blewah kaya akan jenis-jenis gula dari golongan monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Karena itu sangat tepat sebagai hidangan berbuka puasa, karena jenis gula tersebut bisa langsung diserap tubuh tanpa proses tambahan. Dengan kandungan airnya yang tinggi, blewah cocok dikonsumsi mereka yang selama 12 – 14 jam berpuasa. Kandungan air yang tinggi tersebut dapat menggelontor asam urat yang berlebihan.
Baca juga :Blewah Menu “Wajib” Buka Puasa : Pulihkan Energi dalam Sekejab
Bagaimana dengan para penderita diabetes? Dapatkah berbuka puasa dengan blewah? Melihat kadar indeks glikemik blewah yang 65 (kategori sedang), dapat dipastikan bahwa buah tersebut tetap bisa dikonsumsi oleh para penderita diabetes dan obesitas. Dan yang terbaik adalah blewah tidak mengandung komponen penyebab alergi.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa blewah tidak tahan lama jika sudah dipotong. Jadi, sebaiknya jangan menyimpan blewah yang sudah dipotong lebih dari satu hari. Usahakan agar penyajian blewah dapat langsung habis dikonsumsi.