- Cabai mengandung zat sumber pedas, yang disebut kapsaisin. Si biang pedas ini memacu keluarnya hormon endorfin, suatu senyawa penghantar saraf (neurotransmitter) yang berkhasiat membuat rileks dan menghilangkan pusing dan rasa sakit.
- Tak heran, setelah makan lalap plus sambalnya yang pedas, kepala yang tadinya pusing atau terasa berat karena stres, terasa ringan dan plong.
- Yang lebih menggembirakan terutama bagi pria, ternyata penyuka pedas cabai menikmati frekuensi hubungan seks lebih sering daripada pria yang kurang doyan pedas.
Sehatalami.co ~ Siapa tidak pernah makan sambal. Baik sambal mentah maupun sambal goreng. Kedua jenis sambal tersebut memiliki kelebihan dan khasiat sehat yang tak banyak diketahui. Terutama sambal mentah. Karena kandungan dan nilai gizinya tentu bisa didapatkan secara lebih utuh.
Kita tahu, bahan utama sambal adalah cabai. Bisa cabai rawit atau cabai merah, bisa pula campuran dari keduanya. Cabai kaya vitamin C. Kalau kandungan vitamin C stroberi 60 mg per 100 g, yang ada dalam cabai mencapai 70 – 90 mg.
Bahkan kandungan betakarotennya pun berlimpah. Dibandingkan betakaroten semangka 590 mg yang setara vitamin A per 100 g, kandungan betakaroten dalam cabai rawit merah mencapai 11.050 mg.
Meski begitu, kita tidak perlu pantang dengan cabai hijau atau cabai rawit hijau. Meskipun lebih sedikit kandungan betakarotennya, cabai hijau dan cabai rawit hijau berlimpah pigmen klorofil.
Jika dimasak, misalnya dijadikan sambal bajak atau sambal tumis taoco, sebagian besar vitamin C, betakaroren, dan klorofil akan rusak. Karena itu, membuat sambal mentah, misalnya sambal bawang putih, atau sambal serba iris seperti sambal dabu-dabu Manado, sambal matah Bali, atau sambal kecap, lebih banyak manfaatnya bagi tubuh.
Khasiat tersembunyi di balik citarasa pedas sambal mentah
Cabai mengandung zat sumber pedas, yang disebut kapsaisin. Si biang pedas ini memacu keluarnya hormon endorfin, suatu senyawa penghantar saraf (neurotransmitter) yang berkhasiat membuat rileks dan menghilangkan pusing dan rasa sakit.
Jadi, jangan heran setelah makan lalap plus sambalnya yang pedas, kepala yang tadinya pusing atau terasa berat karena stres, terasa ringan dan plong.
Kapsaisin juga diketahui berkhasiat memperlebar pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Dalam kesimpulan hasil riset disebutkan penduduk penyuka pedas cabai memiliki risiko lebih rendah terserang stroke dan serangan jantung.
Yang lebih menggembirakan terutama bagi pria, ternyata penyuka pedas cabai menikmati frekuensi hubungan seks lebih sering daripada pria yang kurang doyan pedas.
Kapsaisin dalam cabai melonggarkan aliran darah menuju penis, sehingga memudahkan ereksi. Selain itu, rasa rileks akibat makan cabai berlangsung seperti proses pengumpulan energi (battery charging), sehingga setelahnya pria menjadi energetik dan “siap tempur”. Namun tentu saja jika padanannya adalah makanan sehat yang menopang fungsi kapsaisin dalam cabai, seperti lalap sayuran mentah. Bukan soto jeroan! (SA)