Selain mengandung karbohidrat, umbi kayu ini juga memiliki kandungan fosfor, kalsium, vitamin, protein dan berbagai vitamin. Karena kandungan korbohidratnya itulah singkong sering dimanfaatkan sebagai menu sarapan yang cukup mengenyangkan. (bersambung).
Sehatalami.co ~ Singkong adalah salah satu jenis pangan cukup popular di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2008, produksi singkong Indonesia bahkan menduduki posisi ke-3 setelah Nigeria dan Brazil. Singkong yang masih termasuk satu keluarga dengan jenis umbi-umbian seperti halnya kentang dan umbi jalar ini merupakan salah satu bahan pangan yang serba guna dan banyak dikonsumsi dalam berbagai jenis panganan.
Cara paling mudah untuk mendapatkan manfaatnya adalah dengan mengolah langsung dengan merebus atau menggorengnya sebagai menu sarapan atau kudapan di siang hari Bersama dengan segelas kopi atau secangkir teh. Sebagai informasi, 100 gram singkong mengandung 38 gram karbohidrat dan 160 kal kalori. Asupan ini bisa menjadi sumber energi untuk mulai aktivitas yang berat sekalipun.
Tak heran jika sarapan singkong atau kudapan singkong di saat rehat siang, bahkan sudah menjadi kebiasaan sejak dahulu, karena selain bisa dinikmati sambil ngopi atau minum teh di pagi hari juga dianggap dapat diandalkan untuk menu selingan yang mengenyangkan.
Saat ini bahkan ada banyak snack dari singkong, seperti keripik singkong, kerupuk, kelanting, dan lain-lain dengan kemasan yang menarik dan dipasarkan ke banyak supermarket dan mall di kota-kota besar di Indonesia. Singkong atau umbi kayu dengan nama latin Manihot utilissima ini, selain bisa diolah menjadi berbagai panganan dan jajanan rakyat juga ternyata memiliki kandungan beragam nutrisi yang menyehatkan.
Selain mengandung karbohidrat, umbi kayu ini juga memiliki kandungan fosfor, kalsium, vitamin, protein dan berbagai vitamin. Karena kandungan korbohidratnya itulah singkong sering dimanfaatkan sebagai menu sarapan yang cukup mengenyangkan. (bersambung).