Tahukah Anda, buah berwarna ungu gelap ini ternyata mengandung antioksidan yang sangat kuat! Wajar jika buah manggis kini banyak digemari. Selain lezat ternyata juga menysehatkan.
Hampir semua orang di Indonesia mengenal manggis. Saat ini popularitas manggis semakin mendunia seiring semakin banyaknya penelitian yang membuktikan manfaat kesehatan yang terkandung dalam buah berkulit ungu ini. Bahkan saat ini, jus manggis siap minum telah menjadi produk yang cukup populer karena dipercaya sebagai minuman sehat yang dapat mengobati berbagai penyakit.
Kandungan zat gizi vitamin dan mineral buah manggis yang paling banyak (per 100 g) diketahui antara lain, energi 63 kkal, karbohidrat 15,6 g, protein 0,6 g, lemak 0,6 g, serat 5,1 g, kalsium 8 mg, fosfor 12 mg, dan vitamin C 2 mg. Lalu seberapa hebatkah manfaat sehatnya untuk kita konsumsi?
Manggis Dijuluki ‘ratu buah
Manggis (mangosteen) yang memiliki nama latin Garcinia mangostana ini berasal dari kawasan Asia Tengara. Pohon manggis hanya bisa tumbuh di daerah beriklim tropis yang bercuaca panas dan lembab, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar. Selain di Asia, buah ini hanya bisa tumbuh di Hawaii dan Australia Utara yang beriklim tropis.
Karena itu, manggis dianggap sangat langka di negara-negara Barat seperti Eropa dan Amerika. Begitu langkanya buah ini di Eropa, konon kabarnya pada tahun 1800-an, Ratu Victoria dari Inggris sampai menawarkan hadiah uang yang sangat banyak kepada orang yang dapat membawakannya buah manggis yang dianggap sebagai buah dalam dongeng. Mungkin karena alasan itulah, manggis kemudian populer dengan julukan ‘ratu buah’ (the queen of fruit).
Baca juga : Xanthone : Antioksidan Super dari Buah Manggis
Buah eksotis ini memiliki kulit yang berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi ungu gelap kemerah-merahan saat matang. Sebelum matang, kulit manggis sangat keras, tapi menjadi lunak dan mudah di buka ketika matang.
Untuk membuka kulit manggis, Anda hanya perlu menekan kulitnya dengan kedua tangan sampai kulit tersebut terbuka. Tapi hati-hati dengan cairan ungu yang keluar dari kulit buah karena nodanya sulit dihilangkan bila menetes di pakaian. Daging buahnya berwarna putih berbentuk juring-juring (jumlah juring inilah yang dijadikan taruhan).
Setiap juring berisi biji yang membulat dan mengumpul menyerupai struktur jeruk. Rasanya yang manis-asam dan terasa lumer di dalam mulut menimbulkan sensasi kenikmatan tersendiri yang membedakannya dengan buah-buah lain.
Manggis bisa awet selama seminggu bila disimpan di suhu kamar karena kulitnya akan melindungi bagian dalam manggis dari kekeringan (proses kehilangan air). Tapi, akan lebih baik bila disimpan di kulkas dalam plastik tertutup untuk mencegah kehilangan air dan memperpanjang umur simpan manggis.
Dikenal sebagai obat sejak ratusan tahun
Sejak ratusan tahun yang lalu, penduduk Asia Tenggara terutama Indonesia sudah sering menggunakan air rebusan kulit manggis sebagai ramuan untuk mengobati luka, demam, diare, sariawan, dan sembelit. Tak hanya air rebusannya, bubuk dari kulit manggis yang dikeringkan juga digunakan untuk mengobati disentri di China dan India. Kulit manggis juga diolah menjadi salep untuk mengobati eksim dan penyakit kulit lainnya.
Selain kulitnya, daging buahnya dipercaya untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, wasir, peluruh dahak, dan sakit gigi. Orang Filipina menggunakan ekstrak kulit batangnya untuk mengatasi sariawan, diare, disentri, dan nyeri perut. Di Malaysia, seduhan daun manggis yang dicampur dengan pisang muda dan sedikit kapur barus, digunakan sebagai pengobat luka sunat, sedangkan akarnya dimanfaatkan untuk mengatasi haid yang tidak teratur. (SA)