Bunga berukuran panjang 4 cm dan lebar 3cm. selain fungsi pemanfaatan dari bunga, polong dan akarnya, tanaman bunga telang juga berfungsi sebagai tanaman revegetasi yang cocok untuk reklamasi lahan.
Akar tanaman ini mengikat nitrogen yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas tanah. Tanaman ini sangat mudah tumbuh (bahkan seringkali tumbuh liar di tepi-tepi pekarangan, sungai dan hutan) dan sangat minim pemeliharaan.
Cara Budidaya danPemeliharaan
Tanaman bunga telang dapat diperbanyak melalui biji atau setek. Penanaman biji disarankan untuk direndam dahulu semalam sebelum ditanam. Penanaman biji langsung di tanah atau di pot tanpa harus melalui proses persemaian khusus.
Karena merupakan tanaman merambat, tanaman ini harus diberikan lanjaran atau media untuk rambatan. Semakin luas wilayah rambatan, semakin produktif bunga yang dihasilkan.
Apabila akan di tanam di pot, sebaiknya menggunakan pot dengan diameter minimal 30 cm, agar tanaman dapat berkembang baik dan menghasilkan bunga banyak.
( Baca juga : KOPI : Mengambil Manfaat Sehat dari Secangkir Kopi )
Tanaman ini akan tumbuh baik jika mendapatkan matahari penuh (6 jam sehari), walau masih bisa juga tumbuh di bawah sedikit naungan. Media tanam sebaiknya sudah diberikan campuran pupuk kompos dan pupuk mineral, agar cepat menghasilkan.
Tanaman ini memerlukan media tumbuh yang lembab, dan oleh karenanya perlu dilakukan penyiraman 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Karena memiliki kemampuan mengikat nitrogen, tanaman ini tidak memerlukan pemupukan khusus.
Akan tetapi pemberian pupuk mineral secara rutin setiap bulan sekali akan membantu meningkatkan produktivitas bunga dan intensitas warna yang dihasilkan.
Pemanenan dan Paska Panen
Sejak ditanam dari benih, tanaman ini mulai menghasilkan bunga setelah 2 bulan, dan akan terus tumbuh subur dan menghasilkan banyak bunga yang bisa dipanen sepanjang tahun. (bersambung).