Efeknya itu tidak terlepas dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya antara lain lignan (filantin dan hipofilantin), flavonoid, alkaloid, tanin, asam lemak, vitamin C, kalium, dan damar.
Beberapa sumber menyebutkan, senyawa yang paling berperan adalah lignan. Di dalam tubuh kita, lignan bekerja mirip flavonoid, yang berperan sebagai antioksidan. Selain menghambat proses penuaan dini pada sel, lignan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bertahan terhadap serangan virus dan radikal bebas, juga menekan pertumbuhan sel kanker.
Belakangan, meniran merah ikut unjuk gigi. Dalam penelitian terhadap hewan percobaan yang dilakukan M. Burhan Rosyidi bersama empat rekannya, dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), terbukti ekstrak meniran efektif meningkatkan trombosit dalam darah. Rupanya, flavonoid dalam meniran mampu meningkatkan zat antibodi yang berperan besar dalam pembentukan trombosit. (SA)