Siapa tak suka makan spageti dan lasagna? Rasanya yang lezat, dan padat nutrisi kon menjadikan pasta—terutama pasta whole wheat— sangat baik untuk diet penurunan berat badan dan diet para penyandang diabetes.
Sehatalami.co ~ Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan tradisional Italia. Di Italia, pasta dibuat dari tepung semolina atau tepung terigu, yang dicampur dengan air, telur, dan garam. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk—misalnya mi yang kita kenal sebagai spageti. Pasta bisa diolah menjadi berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus. Di Indonesia, ada beberapa jenis pasta yang populer, seperti spageti, makaroni, dan lasagna. Sesungguhnya, pasta memiliki banyak jenis dengan beraneka bentuk dan nama.
Dimakan dengan Tangan
Dalam bahasa Inggris, “pasta” adalah sebutan untuk berbagai jenis masakan dengan bahan utama salah satu jenis pasta yang diberi bumbu dan saus. Istilah “pasta” sendiri berasal dari bahasa Italia “pasta alimentare” yang berarti “adonan bahan makanan”. Karena itu, dalam arti luas “pasta” bisa diartikan sebagai semua adonan, seperti adonan roti atau kue. Sementara dalam bahasa Italia, pasta yang kita kenal sebagai makanan serupa mi yang dimakan bersama saus disebut pastasciutta.
Di Eropa, catatan tertulis paling tua tentang pasta ditemukan pada hiasan makam orang Etruscan di Italia Tengah yang berasal dari tahun 400 SM. Pasta sebagai makanan khas Italia pertama kali diperkenalkan pada tahun 1154. Pada abad 14 dan 15 pasta kering sangat populer karena mudah disimpan dan tahan lama. Ini membuat para pelaut bisa menyimpan pasta kering di kapal saat mereka menjelajahi Dunia Baru, hingga akhirnya pasta tersebar ke seluruh dunia.
Penggunaan saus tomat sebagai bahan pelengkap pasta pertama kali dilakukan pada abad ke-18, catatan pertama tentang pasta dan saus tomat ditemukan dalam buku masak L’Apicio Moderno yang ditulis oleh ahli masak Romawi, Francesco Leonardi, pada tahun 1790. Awalnya, sebelum saus tomat ditemukan, pasta dimakan kering dengan menggunakan tangan—saus tomat yang basah membuat pasta harus dimakan dengan garpu.
Makanan mirip pasta banyak dijumpai di berbagai tempat di dunia sejak zaman dulu, terutama di wilayah dengan penduduk yang menjadikan gandum dan serealia sebagai makanan utama. Gandum yang sudah digiling sering dimasak sebagai bubur atau dihaluskan menjadi tepung dan dibuat roti. Pasta kemungkinan besar merupakan alternatif dari bubur atau roti, karena pasta merupakan makanan awetan yang dibuat tanpa perlu dimasak. (bersambung).