Policosanol (polycosanol) adalah campuran komponen zat mirip bahan lilin/malam (wax) yang diisolasi dari gula tebu. Policosanol terdiri dari beberapa rantai panjang alkohol lemak seperti octacosanol, hexacosanol, dan triacontanol.
Sehatalami.co ~ Di pasaran banyak produk policosanol palsu yang sebenarnya hanya mengandung octacosanol saja. Selain itu, juga ada produk yang menggunakan malam lebah, bukan malam gula tebu. Produk-produk tersebut tidak akan memperlihatkan hasil seperti yang terlihat pada sejumlah uji klinis.
Uji klinis dilakukan hanya menggunakan policosanol asli dari malam gula tebu. Alasan mengapa banyak produsen menggunakan malam lebah atau octacosanol adalah karena harganya murah. Harga policosanol asli 20 kali lebih mahal dibandingkan octacosanol.
Manfaat policosanol
Policosanol sudah dibuktikan dalam sejumlah uji klinis dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkankadar kolesterol baik (HDL) dengan lebih efektif dan aman dibandingkan menggunakan obat-obat penurun kolesterol mengandung statin.
Obat-obat statin diketahui menimbulkan efek sampingan yang tidak menguntungkan seperti fatigue (kelelahan terus menerus), gangguan fungsi liver, dan pengerutan (atropi) otot. Sebagian penelitian menunjukan bahwa policosanol dapat menurunkan LDL seseorang sampai lebih dari 20% dan meningkatkan HDL sampai 10%. Zat ini bekerja dengan cara menghambat sintesa kolesterol dari liver.
Policosanol membantu mencegah terjadinya pembentukan lesi (semacam lecet) pada dinding-dinding pembuluh arteri, mencegah penyakit jantung dan berfungsi sebagai anti-coagulants (pengencer darah) seperti aspirin. Anti-coagulants membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang berisiko menimbulkan serangan jantung dan stroke.
Penenilitian policosanol
Salah satu penelitian dilakukan pada kelompok pasien yang dengan sistem acak diberikan policosanol atau pravastatin. Hasilnya sangat mengesankan, di mana kelompok policosanol memperlihatkan 19.3% penurunan pada kolesterol LDL dan 13.9% penurunan pada total kolesterol. Kelompok pravastatin memperlihatkan 15.6% penurunan kolesterol LDL dan 11.8% penurunan pada total kolesterol.
Pasien yang mengkonsumsi policosanol juga memperlihatkan peningkatan kolesterol HDL, sedangkan yang mengkonsumsi pravastatin tidak. Kelompok policosanol tidak mengalami efek-efek sampingan, sementara mereka yang mengkonsumsi pravastatin mengalami peningkatan enzim pada fungsi liver (menandakan gangguan pada liver). Beberapa penelitian lain juga memperlihatkan hasil serupa dalam hal membandingkan policosanol dengan obat-obat statin.
Beberapa ahli menganjurkan penggunaan mulai dari dosis 10 mg per hari dan setelah itu setiap dua bulan sekali dapat ditingkatkan sampai 20 mg, atau sampai mencapai level kolesterol yang diperlukan, maksimum 40 mg per hari.
Efek Sampingan
Penelitian pada penggunaan policosanol berlebihan tidak memperlihatkan efek sampingan yang merugikan, seperti keracunan atau memicu kanker.
Jika harus membeli, pastikan suplemen policosanol berasal dari produsen obat-obatan yang mengikuti aturan standar tinggi. Karena industri suplemen gizi kebanyakan belum jelas aturannya, sebagian besar produk di pasaran tidak mencantumkan jumlah zat aktif yang tertera pada label. (SA)