- Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) merupakan jenis tanaman umbi-umbian termasuk keluarga Araceae dan kelas Monokotiledoneae. Hasil tanaman ini berupa umbi dengan kandungan vitamin A dan B lebih tinggi dari kentang. Kandungan karbohidratnya lebih dari 80 persen.
- Tepung umbi porang memiliki kadar glukomanan yang tinggi sehingga sangat baik digunakan sebagai bahan makanan bagi penderita diabetes seperti konyaku ( bahan makanan dalam bentuk jeli), shirataki (makanan dalam bentuk mie yang merupakan makanan khas Jepang), koktail, dan cendol.
Sehatalami.co ~ Tanaman Porang sedang viral. Seorang petani asal Madiun bernama “Paidi” diberitakan bisa menjadi miliarder setelah menjadi petani porang dan mengekspor hasil panennya hingga Jepang dan China. Ia bercerita setiap 1 hektar tanaman porang bisa menghasilkan hingga 10 -12 ton umbi basah atau sedikitnya 1, 5 ton kering dengan harga mentah Rp 8000/kg dan harga setelah dikeringkan atau diolah bisa mencapai 50 ribu/kg.
Itulah sekelumit kisah sukses petani porang yang dulunya mengaku sebagai pemulung asal Madiun. Tanaman Porang memang belum terlalu familiar. Namun beberapa tahun belakangan porang ini menjadi komoditas yang paling banyak dicari para investor Jepang dan China, karena memiliki banyak manfaat dan sangat menjanjikan.
Apa itu tanaman Porang?
Porang memiliki nama latin Amorphophallus Muelleri Blume ada juga yang menyamakannya dengan jenis tanaman iles-iles, meski ada juga yang menyebut kedua tanaman ini berbeda. Porang termasuk jenis tanaman yang menghasilkan umbi dari keluarga Araceae dan genus Amorphophallus. Umbinya inilah yang nantinya dipanen dan dapat diolah menjadi tepung yang berguna sebagai beragam bahan pangan olahan.
Pohon porang memiliki karakteristik batang tunggal yang berdiri tegak dan lunak, bercorak belang hijau putih menyerupai panu. Batang tunggal tersebut, kemudian akan membentuk cabang, dan dari cabang memecah lagi membentuk tangkai daun.
Yuk ikuti event: Healthy Tour and Workshop Budidaya Tanaman Porang sebagai Komoditi Eskpor yang Menjanjikan! Kunjungan Langsung ke Kebun Tanaman Porang di Madiun.
Sekilas tanaman porang memiliki penampilan fisik yang sangat mirip dengan tanaman suweg. Banyak orang yang mengira porang adalah suweg. Padahal keduanya berbeda. Bedanya, jika tanaman porang memiliki bintil yang terletak di cabang tangkai daun atau disebut dengan nama katak, sementara tanaman suwek tidak memiliki bintil yang muncul di pangkal daun.
Kandungan gizi dan pemanfaatan
Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) merupakan jenis tanaman umbi-umbian termasuk keluarga Araceae dan kelas Monokotiledoneae. Hasil tanaman ini berupa umbi dengan kandungan vitamin A dan B lebih tinggi dari kentang. Kandungan karbohidratnya lebih dari 80 persen.
Umbi porang juga yang mengandung glucomannan yang berbentuk tepung. Glucomannan (glukomanan) adalah serat alami yang larut dalam air dan diekstrak dari akar umbi porang, juga dikenal sebagai konjac mannan. Glukomanan merupakan polisakarida larut dalam air yang dianggap sebagai serat pangan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah.
Selain itu, glukomanan juga merupakan serat pangan yang sangat baik sebagai penurun berat badan, serta membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun ( Zhank, et.al, 2005). Serat pangan ini juga merupakan komponen hemiselulosa di dinding sel dari beberapa spesies tanaman. Glukomanan lazim digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental.
Tepung umbi porang memiliki kadar glukomanan yang tinggi sehingga sangat baik digunakan sebagai bahan makanan bagi penderita diabetes seperti konyaku ( bahan makanan dalam bentuk jeli), shirataki (makanan dalam bentuk mie yang merupakan makanan khas Jepang), koktail, dan cendol.
Syarat Tumbuh Tanaman Porang
Tanaman porang merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah serta mudah hidup di antara tegakan pohon hutan seperti pohon sono, pohon mahoni, dan pohon jati. Tanaman porang termasuk tanaman semak karena hanya memiliki tinggi 100 – 150 cm dengan umbi yang berada di dalam tanah.
Meskipun tanaman porang mudah tumbuh pada berbagai jenis tanah, namun dalam budidaya tanaman porang agar berhasil dengan baik, sebaiknya perlu memperhatikan syarat-syarat berikut ini:
Keadaan Iklim
Tanaman porang dapat tumbuh pada ketinggian antara 0-700 mdpl, namun yang paling ideal berada pada ketinggian 100-600 mdpl. Tanaman Porang memiliki sifat khusus yaitu sangat toleransi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang hanya membutuhkan cahaya maksimum sampai 40%.
Keadaan tanah dan kondisi lingkungan tumbuh
Untuk hasil yang optimal, tanaman porang menghendaki kondisi tanah yang gembur/ subur serta tidak becek (tergenang air) dengan PH tanah antara 6 – 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
Tanaman porang dapat tumbuh dengan baik di antara berbagai jenis tanaman naungan seperti Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain. dengan tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.
Salah satu sentra budidaya porang ada di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Hasil panen komoditas yang dibudidayakan di bawah tegakan kayu jati wilayah KPH Saradan itu telah diekspor untuk bahan kosmetik, mie, lem, agar-agar, dan sebagainya.
Komoditas porang diekspor ke beberapa negara terutama Jepang dan Tiongkok. Karena nilai ekonomisnya yang tinggi, warga desa setempat tertarik mengembangkan porang. Saat ini sekitar 400 hektar lahan di kawasan hutan jati dijadikan kebun porang. Para pembudidaya itu tergabung Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Selain mendapat penghasilan dari pemanfaatan hutan, pembudidaya juga turut menjaga tegakan kayu jati milik negara.
Manfaat dan khasiat porang
Tanaman porang memiliki hasil berupa umbi yang mengandung Glucomannan yang berbentuk tepung. Glucomannan sendiri merupakan serat alami yang larut dalam air dan diekstrak dari akar ubi gajah, yang juga dikenal sebagai konjac mannan. Glukomanan lazim digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental
Porang menjadi buruan para investor bukan tanpa alasan. Karena tanaman yang satu ini diketahui memiliki banyak manfaat. Sejumlah manfaat tersebut di antaranya:
- Sebagai bahan pembuatan lem yang ramah lingkungan.
- Campuran pada pembuatan kertas agar kuat dan lemas.
- Pengganti media tumbuh mikroba.
- Glucomannan pada tanaman porang yang berbentuk gel dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gel silicon yang sangat baik sebagai isolator listrik.
- Bahan campuran pembuatan komponen pesawat terbang dan parasut.
- Di Jepang, bahan makanan ini banyak disukai untuk mie shiratake atau konyaku.
- Sebagai penjernih air
- Pengikat formulasi tablet.
- Sebagai pengental sirup dan perekat pada es krim sehingga tidak mudah/tidak cepat meleleh.
- Mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan memperlambat pengosongan perut dan mempercepat rasa kenyang sehingga cocok untuk makanan diet bagi penderita diabetes.
- Porang merupakan serat yang secara alami dapat larut dalam air dan tembus cahaya serta bersifat seperti agar-agar dan tidak berbau sehingga dapat digunakan sebagai pengganti agar-agar.
- Mengandung vitamin A dan B lebih tinggi dari kentang.
- Kandungan karbohidratnya lebih dari 80 persen.
- Bahan campuran pembuatan pengkilap kain, perekat kertas, cat, kain katun dan wol, dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari milum serta harganya lebih murah.
- Pengganti gelatin sebagai bahan pembuat negatif film, isolator, dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa, sehingga dapat sebagai pengganti selulosa dalam film.
- Larutan mannan jika dicampur dengan gliserin atau natrium hidroksida bisa dibuat bahan kedap air.
- Mannan juga dipergunakan untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian-bagian keloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat.
- Porang dipakai industri tekstil dipakai sebagai pengganti kanji sehingga kain katun, linen, wol dan kain-kain dari bahan imitasi lebih mengkilap. (SA)