2. Diet paleolitik
Diet paleolitik, atau diet “paleo” atau “manusia gua”, didasarkan pada premis bahwa kita harus mengikuti pola makan yang mirip dengan apa yang dimakan oleh nenek moyang kita sekira 2,5 juta hingga 10.000 tahun yang lalu di era Paleolitik, yang diyakini para pendukungnya sebagai dasar tentang berburu, memancing, dan mengumpulkan.
Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apa yang dimakan manusia gua di semua wilayah di dunia (dan memang, mereka cenderung makan makanan yang berbeda di berbagai wilayah), diet mereka pada dasarnya didasarkan pada makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein, ditambah dengan banyak air dan latihan rutin.
Beberapa pembatasan termasuk produk susu, gandum, gandum, gula, garam, makanan olahan, kentang, polong-polongan, kacang polong, dan kacang tanah. Daging lebih disukai diberi makan rumput atau hewan buruan.
Diet ini tampaknya sangat efektif dalam pengobatan sindroma metabolik, sekelompok faktor risiko penyakit jantung, termasuk obesitas, resistensi insulin, dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan, para peneliti menemukan bahwa paleo diet meningkatkan beberapa gejala pada sindrom metabolik.
Namun para pendukung diet paleo mengklaim diet ini manfaat untuk pengendalian tekanan darah dan keseimbangan gula darah. Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti penyakit jantung atau penyakit ginjal, ini mungkin tidak tepat untuk Anda. Selain itu, beberapa individu yang sangat aktif mungkin mengalami pengurangan pasokan energi.
Kadang-kadang disebut sebagai “diet steak dan bacon”, diet paleo mungkin berbahaya bagi kesehatan jantung, karena bisa tinggi lemak jenuhnya. Diet tinggi protein hewani juga dikaitkan dengan kanker kolorektal.
Pertimbangkan untuk melengkapi dengan:
- kalsium
- koenzim Q10
- vitamin D
Contoh daftar belanjaan
- daging sapi yang diberi makan rumput
- ikan
- telur
- ayam
- almond dan mentega almond
- beri
- ubi jalar
- minyak kelapa / minyak zaitun extra-virgin
- alpukat
- sayuran (brokoli, bayam, tomat, bawang, wortel, sayuran berdaun hijau)
Air itu penting!
- Minum banyak air dalam diet paleo untuk mengimbangi sisa metabolisme makanan berprotein.
Batasi karbohidrat sederhana
- Kurangi asupan makanan seperti pasta dan roti jika Anda tidak cukup aktif dan ingin menurunkan berat badan. (bersambung).