Lidah buaya atau aloe vera ini dikenal sebagai makanan keabadian. Khasiatnya memang banyak salah satu yang paling dikenal adalah untukmenjaga kesehatan rambut.
Sehatalami.co ~ Sejak zaman Mesir kuno, lidah buaya dikenal sebagai obat. Oleh bangsa Sumeria juga digunakan untuk hal yang sama. Ada 200 varian lidh buaya yang terdapat di dunia. Adapun yang dianggap paling berkhasiat adalah jenis aloe barbadensis khususnya untuk kecantikan.
Di Indonesia sendiri dikenal dengan berbagai nama, ilat buaya dalam bahsa jawa, letah buaya dalam bahasa Sunda. Sedangkan di Thailand dikenal dengan nama waan famai. Bangsa Spanyol mengenalnya dengan salvilla dan warga Malaysia menyebutnya dengan jadam.
Bagian lidah buaya yang biasanya dijadikan sebagai obat antara lain daun bunga dan akar. Lidah buaya sangat efektif untukmengobati penyakit tungkak lambung, luka pada salutran pencernaan dan radang tenggorokan.
Bagi Anda yang ingin meningkatkan imunitas tubuh, lidah buaya adalah tumbuhan yang paling tepat. Ekstrak lidah buaya mampu menghambat perkembangan bakteri stapphylococcus aureaus dan shigela sehingga dapat menjadi obat saluran pernafasan, pencernaan dan infeksi saluran kencing.
Menurut dr Prapti Utami kandungan senyawa aktif dalam lidah buaya sangatlah banyak. Diantaranya adalah saponin, atharakuinon (aloin, balroin, anthranol, asam aloetat, aloe emodin, dan yak eter). Kemudian juga mengandung enzim, vitamin BI,B2, B6, B12 dan C. Ada juga kandungan kalsium, natrium, kalium, mangan, seng, polisakarida, karbohidrat, asam animo, lemak, flavonoid dan hormon.
Selain untuk kecantikan, manfaat lidah buaya juga bisa untuk mengobati penyakit dioabetes.halini disebabkan karena kandungan mukopolisakarida yang ada didalamnya. Penggunaan yang lain adalah untuk mencegah komplikasi diabetes seperti hipertensi, jantung koroner dan ulkus diabetes.
Kandungan flavoid yang terdapat dalamlidah buaya diduga mampu mengatasi hipertensi dengan jalan menghambat ACE inhibator sehingga dapat menghambat kadar angiostensisn II. Adapun angiostensisn II adalah cairan pengatur yang masuk ke dalam ginjal. Jika kadar angiostensin menurun,maka akan terjadi vasodilitasi daripembuluh darah. Hal ini yang menyebabkan tekanan darah menurun. (SA)