Mengandung antioksidan – fitokimia
Menurut penelitian Rui Hai Liu, PhD, dari Cornell University yang dipublikasikan dalam The American Institute for Cancer Research, jagung banyak mengandung senyawa fitokimia dalam bentuk terikat yang kekuatan antioksidannya tidak kalah dengan antioksidan dalam buah dan sayuran. Komponen fitokimia bermanfaat membantu serat untuk menurunkan risiko kanker, terutama kanker usus.
Selain itu dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, Rui Hai Liu menyatakan bahwa proses pemasakan pada suhu tinggi (1150C) dan dalam waktu yang lama (10-50 menit) akan meningkatkan aktivitas antioksidan jagung, meskipun kandungan vitamin C-nya berkurang.
Proses pemasakan jagung akan meningkatkan pengeluaran asam ferulat, yaitu senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan kanker.
Salah satu kelebihan jagung (khususnya yang berwarna) adalah kandungan provitamin A-nya yang tinggi dalam bentuk pigmen. Jagung sangat direkomendasikan bagi para perokok karena mengandung beta-cryptoxanthin, pigmen karotenoid pemberi warna jingga kemerahan pada biji jagung yang juga berperan sebagai antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker paru-paru.
Penelitian tentang jantung
Menurut penelitian di Cina selama 8 tahun yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention, orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung beta-cryptoxanthin terbukti mengalami penurunan risiko terkena kanker paru-paru sebanyak 27 persen.
Hasil yang sama juga menunjukkan bahwa perokok yang banyak mengkonsumsi jagung mengalami penurunan risiko kanker paru-paru sebanyak 37 persen dibandingkan perokok yang kurang mengkonsumsi jagung.
Tak hanya itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr Alan J. Silman dari University of Manchester, Inggris, diketahui bahwa konsumsi beta-cryptoxanthin dapat menurunkan risiko penyakit rematik hingga 20-40 persen.
Rasanya tak ada alasan lagi untuk mengesampingkan jagung sebagai makanan sehat. Mulai sekarang, jangan ragu jika melihat jagung warna-warni di pasaran.
Biasanya jagung warna-warni dikemas dengan plastik kedap udara untuk mencegah biji jagung rusak atau memar. Harganya memang lebih mahal, tapi kalau demi kesehatan, boleh-boleh saja kan? (SA)