- Stroberi mengandung pigmen warna antosianin, yaitu senyawa flavonoid yang merupakan ikatan polifenol dan memiliki aktivitas sebagai antioksidan.
- Selain itu, juga mampu menyusutkan kadar kolesterol jahat LDL, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga mengurangi risiko serangan stroke dan jantung koroner, serta melumpuhkan bibit kanker.
- Manfaat sehat stroberi selain mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, juga menyegarkan kembali kemampuan seksual pria.
- Stroberi juga kaya asam folat yang berkhasiat menghancurkan homosistein, suatu asam amino dalam darah yang dapat mengentalkan darah.
Sehatalami.co ~ Dalam maitologi Yunani Kuno, stroberi dianggap sebagai perlambang Venus, sang Dewa Cinta. Konon, lantaran bentuknya unik menyerupai jantung, dengan warna merah membara. Mirip bongkahan jantung bersimbah darah segar! Lambang pengorbanan dan ketulusan cinta.
Stroberi memang sangat unik. Jika pada umumnya buah-buahan menyimpan bijinya di dalam daging buah, namun hal itu tidak berlaku stroberi. Biji-biji stroberi justru ada di luar, menempel tersebar di permukaan daging buah. Jumlahnya tak kurang dari 200 biji per buah!
Mungkin karena hal tersebut, di banyak negara, stroberi dianggap sebagai perlambang cinta. Kehebatan lain, stroberi termasuk buah potensial karena memiliki banyak khasiat. Selain itu cita rasanya juga lezat.
Asal muasal stroberi
Konon, stroberi mulai dibudidayakan sejak abad ke-13, di Eropa. Orang mengenalnya sebagai stroberi Hautbois (F. moschata syn. elatior). Tak jelas apakah jenis ini merupakan hasil pemuliaan dari stroberi Alpen.
Karena buahnya tidak menggairahkan, pada awal abad ke-18 tercatat adanya impor tanaman stroberi asal benua Amerika yang buahnya besar-besar ke Eropa, yakni stroberi Virginia (F. virginiana syn. virginiensis) dan stroberi Cili (F. chiloensis).
Nah, buah stroberi yang bisa kita nikmati sekarang merupakan hasil silangan tertua dari dua tanaman stroberi yang buahnya besar-besar tersebut.
Ada 700-an jenis stroberi di seluruh dunia, belasan di antaranya ditanam di Indonesia. Beberapa jenis stroberi Eropa (Fragaria virginiana) yang ada di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda dulu, kini telah menjadi stroberi lokal.
Meskipun aroma harumnya masih tersisa, rasa manisnya sudah berubah menjadi asam. Di pasar swalayan di kota-kota sekitar Bandung dan Jakarta sering tersedia buah stroberi dengan penampilan menggemaskan.
Ukurannya besar-besar, warna merahnya ngejreng. Aromanya harum, rasanya manis. Teksturnya lembut. Jangan salah, bisa jadi itu bukan stroberi impor. Stroberi unggul asal Jepang itu kini sudah banyak ditanam petani Ciwidey, Cianjur, Jawa Barat. (bersambung).