Setiap iklan susu selalu mengacu pada kandungan kalsium yang tinggi yang dipercaya baik bagi kesehatan tulang. Apakah benar minum banyak susu bisa menguatkan tulang?
Sehatalami.co ~ Sudah merupakan pengetahuan umum – sejak diumumkan tentang “empat sehat lima sempurna” – bahwa susu mengandung kalsium yang tinggi yang bermanfaat untuk pembentukan dan penguatan tulang. Karena itu susu dianggap baik bagi bayi, anak-anak, remaja sampai orang tua (menghambat pengeroposan tulang).
Dan pengetahuan itu pula yang sampai sekarang digunakan oleh produsen susu untuk mengiklankan produknya. Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat umumnya percaya anggapan itu, lalu mencekoki anak-anaknya dengan susu sebanyak-banyaknya.
Empat sehat lima sempurna (sekarang sudah tidak digunakan lagi!), minum susu tiga gelas per hari, akan terhindar dari osteoporosis (pengeroposan tulang). Begitulah yang diajarkan dulu itu oleh Departemen Kesehatan. Di negara-negara Barat yang sudah banyak melakukan penelitian, menyatakan bahwa osteoporosis menyebabkan kasus patah tulang 1,5 juta orang per tahun termasuk yang 300.000 patah tulang pangkal paha. Jadi, apakah benar mereka itu kurang minum susu? Negara-negara Barat kan berlimpah susu!
Sumber kalsium tidak hanya susu
Kalsium adalah mineral yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh, misalnya membentuk tulang dan gigi serta menjaga pertumbuhannya; mengatur pembekuan darah, pengiriman impuls saraf, dan irama jantung; Sembilanpuluh persen kalsium dalam tubuh disimpan dalam tulang dan gigi. Sisanya 1% ditemukan dalam darah dan jaringan lain.
Tubuh kita mendapat asupan kalsium dengan dua cara:
- Menyantap makanan yang mengandung kalsium atau minum suplemen kalsium. Salah satu sumber kalsium adalah susu dan produk-produk susu (keju, es krim, pudding susu dll.). Kalsium juga banyak terkadung dalam sayuran daun berwarna hijau pekat (sawi hijau, bokcoi, kangkung, brokoli dll.). Juga dalam kacang-kacangan yang kering, dan polong-polongan. Kalsium yang didapat dari sumber makanan tersebut mudah diserap tubuh. Sedangkan suplemen kalsium umumnya juga mengandung vitamin D, karena kalsium dan vitamin D merupakan pasangan yang serasi untuk kesehatan tulang dibanding jika kalsium dikonsumsi sendirian.
- Sumber lain tubuh mendapatkan kalsium adalah menyerapnya dari tulang. Ini terjadi jika kadar kalsium dalam darah sangat rendah yang biasanya terjadi hanya sementara waktu saja ketika mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak kalsium. Idealnya, kalsium yang “dipinjam” dari tulang seyogyanya harus “dikembalikan”. Namun tidak selalu demikian, karena pengembalian “utang” kalsium tersebut tidak mungkin dengan cara mengonsumsi banyak makanan atau suplemen yang mengandung kalsium. (SA)