Jika dulu susu dimasukkan sebagai komponen makan penyempurna, kini air putih dimasukkan dalam komponen Tumpeng Gizi Seimbang, dan ditempatkan di bawah potongan kelompok sumber karbohidrat. Artinya, air putih kini dipandang sebagai zat gizi esensial yang wajib terpenuhi dan menempati posisi terbesar dalam asupan gizi.
Sehatalami.co ~ Food and Agriculture Organization (FAO), badan pangan dunia, menggelar konferensi pangan sedunia yang berlangsung di Roma dan Geneva, pada 1992, dan menetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis Basic Four atau yang di Indonesia diadaptasi dengan slogan “empat sehat lima sempurna” menggantinya dengan konsep Nutrition Guide for Balance Diet.
Sesungguhnya, keputusan FAO itu sudah dilakukan dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang, dan menjadi bagian dalam program perbaikan gizi. Namun karena kurangnya sosialisasi, pedoman yang baru itu hanya menjadi sekadar teori.
Meskipun terkesan terlambat, usaha memperkenalkan kembali Pedoman Gizi seimbang sebagai pengganti Empat Sehat Lima Sempurna itu tetap lebih baik daripada tidak sama sekali. Bagaimanapun, itikad pemerintah dalam meluncurkan (kembali) Pedoman Gizi Seimbang baru-baru ini wajib dihargai. Terlebih, konsep yang baru ini sudah mulai mengakomodasi beberapa hal penting.
Menurut Prof Soekirman, berbeda dengan Empat Sehat Lima Sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, Gizi Seimbang percaya bahwa setiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas fisik memerlukan asupan gizi yang berbeda-beda. Agar lebih mudah dipahami, konsepnya digambarkan menjadi “piramida” berbentuk tumpeng beserta nampan, yang disebut Tumpeng Gizi Seimbang.
Secara umum, Tumpeng Gizi Seimbang terdiri dari beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar berisi sumber karbohidrat, dua potongan sedang berisi sayuran dan buah-buahan, dua potongan kecil berisi sumber protein nabati dan hewani, serta potongan terkecil di bagian puncak, berisi minyak, gula, dan garam. Besarnya potongan ini menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap hari.
Beda dengan slogan sebelumnya
Jika diperhatikan lebih mendalam, pedoman Gizi Seimbang juga memiliki beberapa perbedaan dengan Empat Sehat Lima Sempurna, yaitu:
1. Air putih menjadi bagian dari komponen gizi.
Air putih dimasukkan dalam komponen Tumpeng Gizi Seimbang, dan ditempatkan di bawah potongan kelompok sumber karbohidrat. Artinya, air putih kini dipandang sebagai zat gizi esensial yang wajib terpenuhi dan menempati posisi terbesar dalam asupan gizi. Ini disebabkan, air berperan penting dalam proses metabolisme. Sebaik apapun pola makan kita, jika tubuh kekurangan air, metabolisme tubuh akan terganggu.
2. Susu bukan lagi “penyempurna”
Dalam Tumpeng Gizi Seimbang, susu ditempatkan dalam kelompok sumber protein hewani lainnya. Hal ini untuk menegaskan, bahwa susu bukan makanan sempurna seperti salah kaprah yang terjadi selama ini. Posisinya bisa diganti oleh sumber protein lain, baik yang berupa protein nabati ataupun hewani.
3. Hanya bersifat umum
Prinsip Gizi Seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka bagi ibu hamil, menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut.
Oleh sebab itu, jenis dan proporsi makanan yang terdapat dalam Tumpeng Gizi Seimbang tadi hanya bersifat umum. Penerapannya, tentu saja perlu disesuaikan lagi dengan kondisi kita masing-masing. (SA)