Berbicara tentang beta karoten, ubi jalar penuh dengan itu. Beta-karoten adalah prekursor vitamin A, yang berarti tubuh Anda mengubahnya menjadi vitamin A saat dikonsumsi.
Sehatalami.co ~ Ubi jalar adalah salah satu sumber pangan yang banyak dijumpai dan populer di tengah masyarakat Indonesia. Ubi Jalar banyak ditemukan di pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern dengan harga yang relatif murah.
Ubi jalar bisa diolah menjadi beragam makanan dan bisa dikonsumsi oleh setiap orang dari berbagai kalangan dan usia. Cita rasanya yang nikmat dengan teksturnya yang lembut membuat ubi juga disukai oleh anak-anak hingga orang tua.
Saat ini bahkan sudah banyak ragam pangan olehan dengan bahan ubi jalar. Mulai camilan, kue bolu, pudding hingga minuman. Untuk camilan, ubi bisa dikukus atau digoreng. Sementara untuk minuman, rasa ubi jalar lebih terkenal dengan sebutan rasa ‘taro’.
Ubi jalar mengandung lebih dari 40 persen kebutuhan sehari-hari bagi tubuh seperti vitamin A, serat, dan potasium. Ubi jalar juga mengandung gula alami yang lebih banyak dari kentang.
Terlebih, makanan ini mengandung kalori yang lebih sedikit daripada kentang. Menurut hasil studi Livescience, satu buah ubi jalar berukuran sedang atau sekitar 130 gram, mengandung 100 kalori dengan nol lemak.
Menjaga kesehatan rumbut
Berbicara tentang beta karoten, ubi jalar penuh dengan itu. Beta-karoten adalah prekursor vitamin A, yang berarti tubuh Anda mengubahnya menjadi vitamin A saat dikonsumsi.
Beta-karoten membantu meningkatkan pembelahan sel dan reproduksi. Ini juga merupakan antioksidan, jadi ini adalah makanan yang bagus untuk rambut sehat, mirip dengan vitamin E dalam selai kacang.
Tambahkan ubi jalar ke resep cabai favorit Anda atau panggang sebagai kentang goreng (poin bonus untuk menggunakan minyak zaitun saat memanggang!).
Menjaga kesehatan mata
Manfaat lain dari ubi jalar adalah karena kandungan beta-karoten dalam ubi jalar tidak hanya berfungsi untuk memberikan warna oranye khas, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mata. Saat dikonsumsi, beta-karoten dalam ubi jalar akan diubah menjadi vitamin A.
Vitamin A berfungsi untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam mata. Kurangnya vitamin A dapat menimbulkan xerophthalmia, yang dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata.
Manfaat ubi jalar bagi kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi 200 gram atau secangkir ubi jalar berwarna oranye, yang dipanggang dengan kulitnya.
Mencegah kekurangan vitamin A
Manfaat ubi jalar terletak pada kandungan beta-karoten-nya, yang dapat diubah menjadi vitamin A untuk tubuh. Vitamin A tidak hanya berguna untuk mata, tetapi juga berfungsi untuk menjaga sistem imun tubuh.
Kekurangan vitamin A berpotensi memicu peradangan pada pencernaan dan memperlambat kerja sistem imun tubuh.
Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
Ubi jalar memiliki serat, mineral, dan vitamin yang tinggi. Selain itu, ubi jalar juga kaya akan antioksidan untuk menanggulangi efek radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah zat jahat yang dapat menimbulkan peradangan dalam tubuh dan merusak DNA. (SA)