Darah kental juga menyebabkan produksi dan fungsi pengencer darah alami dalam tubuh terganggu. Beban jantung memompa darah juga menjadi lebih besar dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Sehatalami.co ~ Darah kental adalah istilah yang sering digunakan untuk kondisi hiperkoagulasi darah, yaitu kepekatan darah mengalami peningkatan yang tidak biasa atau berlebihan. Meski sering disebut antiphospholipids dan Sindrom Hughes, darah kental sebenarnya juga ditemukan pada gangguan kesehatan lainnya, terutama yang kronis.
Yang membuat darah menjadi kental adalah terbentuknya suatu jenis protein yang disebut fibrin dalam pembuluh darah. Pembentukan fibrin adalah tahap terakhir dalam proses penggumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.
Pada kondisi normal proses penggumpalan darah baru terjadi ketika pembuluh darah mengalami cedera atau luka. Bentuk fibrin yang menyerupai benang-benang panjang akan bertautan membentuk anyaman di sekeliling platelet dan sel darah untuk membentuk gumpalan yang akan menyumbat luka pada dinding pembuluh darah.
Namun pada kondisi kronis, produksi fibrin terjadi terus menerus sehingga pembuluh darah penuh dengan lapisan benang fibrin.
Fibrin berlebihan akan menghambat sirkulasi oksigen, zat-zat gizi, dan hormon, serta menghalangi pasokan ke jaringan dan sel di seluruh tubuh, dan pada akhirnya menyebabkan defisiensi gizi dan hormon, juga hipoksia (sel kekurangan oksigen). Tumpukan fibrin berlebihan juga menjadi tempat yang nyaman bagi kuman penyakit, sehingga infeksi kuman agak sulit diobati.
Darah kental juga menyebabkan produksi dan fungsi pengencer darah alami dalam tubuh terganggu. Beban jantung memompa darah juga menjadi lebih besar dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Darah kental kini sudah dianggap sebagai indikator risiko serangan jantung dan stroke yang lebih baik daripada kadar kolesterol.
Gejala darah kental
Waspadai kemungkinan darah kental apabila mengalami gejala-gejala di bawah ini:
- Pendarahan lamban ketika terjadi luka.
- Defisiensi gizi dan hormon yang meluas.
- Keguguran berulang.
- Memiliki satu atau lebih kondisi kronis seperti sindrom kelelahan kronis, Candida, sindrom gangguan pencernaan.
Penyebab darah kental
Darah kental dapat disebabkan karena faktor genetik (paling banyak pada ras Kaukasia), patogen penyakit (jamur, virus, bakteri, dan parasit), keracunan logam berat, stress dan trauma, kelebihan makanan pembentuk asam (acid) terutama protein hewani dan karbohidrat halus seperti gula dan tepung putih (termasuk roti, biskuit, dsb), kurang mengkonsumsi buah dan sayuran segar.
JIka harus mengonsumsi suplemen
Minyak ikan atau omega-3 dapat digunakan untuk meredam nyeri, peradangan, dan risiko penyakit jantung koroner, juga gangguan peradangan lainnya. Juga sejumlah vitamin dan mineral terutama vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, kalsium, magnesium, dan multi mineral untuk mengatasi defisiensi nutrisi akibat pola makan kurang mengkonsumsi buah dan sayuran, sekaligus melawan efek radikal bebas, meningkatkan sistim imun dan hormon dsb.
Yang Dapat Anda Lakukan
Kurangi protein hewani terutama yang tinggi lemak. Pilih karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah seperti beras merah, buah dan sayuran segar. Tingkatkan asupan buah dan sayuran segar sampai 60 persen dari total asupan makanan sehari.
Hindari makanan yang diproses berlebihan, alkohol, makanan yang diproses dengan fermentasi (keju, minuman anggur, tapai), kafein berlebihan, minuman bersoda, makanan acar, seafood dan ikan laut yang dicurigai terkontaminasi merkuri (kerang, tiram, lobster, tuna, mackerel), MSG, makanan tinggi gluten, daging olahan (sosis, kornet), sumber lemak trans (margarin, gorengan, fastfood, dsb).
Lakukan olahraga untuk membantu mengeluarkan ekstra racun melalui keringat, juga untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.
Meski sejumlah dokter mengatakan obat pengencer darah efektif untuk darah kental, sebaiknya perbaiki dulu pola makan dan gaya hidup. Gunakan obat sebagai solusi terakhir, karena bagaimanapun obat pengencer darah yang banyak digunakan saat ini ada efek sampingnya.
Seperti memar, iritasi pada dinding saluran pencernaan, bahkan keropos tulang. Pengencer darah seperti aspirin juga dapat menghilangkan besi, asam folat, kalium, sodium, dan vitamin C dari darah. (SA)