Steven Pratt, MD, penulis buku Super Health berpendapat sebenarnya tidak ada batasan untuk mengonsumsi buah dan sayur. Dapat dikonsumsi setiap hari, minimal lima porsi per hari, tapi lebih baik sembilan sampai 11 porsi.
Sehatalami.co ~ Hippocrates (460 SM – 370 SM), seorang dokter dari masa Yunani kuno, pernah mengajarkan “let food be thy medicine” . Kini ajaran ini mendapat dukungan penuh dari para ahli nutrisi dunia. Ini mengingatkan kita bahwa sejatinya kita tidak makan untuk hidup atau hidup untuk makan, tetapi kita makan untuk sehat, sehingga tubuh jadi awet sehat, awet muda dan panjang usia serta bahagia.
Prinsip ajaran Hippocrates tersebut menyiratkan bahwa kita seharusnya bijak memilih makanan agar tubuh mampu melindungi diri dari serangan penyakit. Mulai dari penyakit ringan, hingga penyakit berat seperti kanker, dan penyakit lain akibat gaya hidup dan cara konsumsi makan yang salah.
Para ilmuan di bidang nutrisi menganjurkan kita agar menjauhi makanan olahan, mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat yang sudah diproses. Juga lebih memilih makanan yang dapat mengurangi peradangan, untuk mencegah penyakit.
Steven Pratt, MD, penulis buku Super Health berpendapat sebenarnya tidak ada batasan untuk mengonsumsi buah dan sayur. Dapat dikonsumsi setiap hari, minimal lima porsi per hari, tapi lebih baik sembilan sampai 11 porsi.
Jika memungkinkan pilih yang organik; konsumsi banyak biji-bijian utuh (alami) dan bahan makanan berlemak ‘baik’ yang bersifat anti-inflamasi seperti ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan.
Jenis bahan pangan sehat ini diyakini dapat membantu mengendalikan dan melindungi tubuh dari 10 jenis penyakit kronis. Untuk setiap kondisi, digunakan kategori dasar yang didukung oleh penelitian, dan ada terjadi pengulangan dalam penulisan, lantaran bahan-bahan pangan yang sama dapat juga dimanfaatkan untuk pencegahan beberapa jenis penyakit.
1. Asma dan Alergi
Asma diidentifikasi sebagai jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan. Asma ditandai dengan adannya peradangan dan penyempitan saluran napas, sehingga menyebabkan sulit bernapas alias sesak napas. Gejala lain selain sesak napas adalah nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. (bersambung).