- Selain memiliki senyawa anti kanker, ekstrak dari tanaman Keladi Tikus (typhonium flagelliforme) juga diketahui mempunyai efek mencegah batuk, menghilangkan dahak, antiasmatik, analgesik, antiinflamasi, dan bersifat sedatif.
- Ingin tahu bagaimana manfaat sehatnya. Ikuti HERBAL MEDICINE CLASS (for FAMILY) – pastikan Anda membaca hingga bagian akhir artikel ini.
Keladi Tikus. Tanaman keladi tikus (Thyponium flagelliforme) adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak. Habitat tumbuhnya adalah tanah dengan temperature lembab yang tak terkena sinar matahari langsung. Bentuk daun bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. berwarna hijau segar. Umbi keladi tikus berbentuk bulat rata sebesar buah pala (Harfia, 2006).
Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus diberikan.
Tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Terdapat di Malaysia, Korea bagian selatan, dan Indonesia. Di Indonesia penyebarannya terdapat di sepanjang pulau Jawa, sebagian Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
Kandungan kimia dan efek farmakologis. Tamanan keladi tikur mengandung alkaloid, triterpenoid dan lignan (polifenol). Hasil penelitian efek farmakologisnya menunjukkan sifat membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker. Menghilangkan efek buruk kemoterapi serta sebagai antivirus dan anti bakteri. (bersambung).