3. Kenali diri sendiri
Trauma atau pengalaman negatif di masa lalu berperan besar terhadap cara pandang dan sikap kita terhadap sesuatu di “saat ini” maupun masa yang akan datang. Belajar teknik trauma healing, meditasi, dan berbagai metode yang membantu menyembuhkan trauma serta yang mengajak kita lebih mengenal diri sendiri dan hidup berkesadaran akan sangat membantu.
4. Buat jurnal emosi
Saat kita merasa tidak puas, marah, kecewa, geregetan, sedih, gembira, atau ada luapan emosi lainnya, sadari dan amati tanpa memberikan reaksi. Catat dalam sebuah buku khusus, kapan perasaan itu hadir dan apa pemicunya. “Jurnal emosi” tersebut akan membantu kita mengidentifikasi apakah reaksi tersebut memang dipicu oleh penyebab yang kita tuliskan di sana, atau disebabkan oleh hal lain yang berhubungan dengan pengalaman lainnya.
5. Keluar dari rutinitas
Sediakan waktu khusus untuk mengontak kawan-kawan lama, beranikan diri mencoba hal-hal baru, atau melakukan hobi yang sudah lama tidak tersentuh. Sesekali, boleh-boleh saja kok pulang kantor dengan rute yang berbeda dari biasanya. Atau, coba ini di akhir pekan: penuhi bensin, siapkan perbekalan, lalu mengemudilah tanpa arah. Jadilah “yes man” dan nikmati setiap kejutan yang ada. (bersambung).