Sebaiknya awas dan waspada terhadap gejala yang terjadi pada tubuh kita. Sebaiknya jangan remehkan gejala tertentu, karena bisa jadi merupakan sinyal gangguan kesehatan yang serius.
Sehatalami.co ~ Kita sering mendengar atau merasakan gejala tertentu pada tubuh kita, dan kadang kita merasa was-was. Pada kali yang lain kita merasakan gejala berbeda, dan kita merasa aman dan tidak menaruh rasa curiga. Ada yang merasa yakin bahwa sejatinya kitalah yang tahu dan mengenali batas wajar atau ambang batas kerentanan tubuh kita.
Kita sendiri yang bisa merasakan apakah gejala tertentu dirasa aman, harus diwaspadai atau sebagai sinyal harus melakukan apa, termasuk harus mengubah gaya hidup atau kebiasaan kita.
Pastikan, kita menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan segera menjaga gaya hidup sehat, bukan karena kita sudah terlambat, baru menyadarinya.
Sebaiknya awas dan waspada terhadap gejala yang terjadi pada tubuh kita. Sebaiknya jangan remehkan gejala tertentu, karena bisa jadi merupakan sinyal gangguan kesehatan yang serius. Karena itu, tidak ada salahnya Anda mengenali 10 gejala-gejala berikut.
1. Napas Pendek, Tercekik
Pernahkah Anda mendadak merasa seperti tercekik dan sulit bernapas? Gejalanya datang pada saat yang tidak diduga, misalnya ketika sedang beristirahat siang atau malam.
Biasanya, gejala ini didahului oleh batuk, rasa letih dan lemah, seakan-akan ada beban menindih dada. Bisa jadi Anda mengalami gejala asma. Gejala asma bisa datang kapan saja, tak peduli usia; mulai dari anak-anak, dewasa, sampai orang tua.
Penyebab utama. Penyebabnya adalah menyempitnya jalan napas (salurannya mengecil, karena dindingnya mengkerut dan dipenuhi lendir) yang disebabkan oleh alergi atau pemicu lain. Alergi bisa terpicu oleh debu, asap, panik, kegemukan, emfisema (rusaknya sekat-sekat gelembung paru), serangan jantung.
Asma dapat dicegah dan dikendalikan, tapi sulit disembuhkan. Artinya orang yang berbakat asma akan timbul asmanya bila kena debu, makan obat tertentu, kelelahan, dll. Jadi faktor pencetus itu harus ia hindari. Kalau sudah timbul serangan minumlah obat untuk mengendalikan sesak napasnya.
Jika ke dokter. Dokter akan memeriksa dan mengamati dengan teliti kondisi paru-paru (dada diketuk, napas didengar dengan stetoskop). Mungkin dokter juga minta tes darah, foto dada, dan spirometri (pemeriksaan untuk mengukur kemampuan paru-paru menghisap udara).
Perlu lebih waspada. Jika gejala sesak napas diikuti oleh gejala spesifik yang lain, misalnya batuk darah (biasanya ini pertanda adanya kuman TBC), atau demam tinggi ( >38.5 derajat C) disertai nyeri dada pertanda adanya infeksi pneumonia (radang paru). Segera periksa ke dokter. (bersambung).