Sebelum Anda bereaksi terhadap situasi yang mengundang kemarahan, cobalah diam sejenak, ambil napas dalam-dalam, dan hitung sampai 10. Menahan diri untuk bereaksi langsung seperti ini bisa membantu Anda mengurangi kemarahan. Tips lainnya, simak di bawah ini!
Sehatalami.co ~ Ada banyak hal di sekitar kita, yang bisa mengundang kemarahan. Menghadapi jalanan yang macet parah, saat kondisi badan capek sehabis bekerja seharian, atau melihat rekan kerja yang selalu berusaha mengambil hati atasan dengan cara “menyerobot” hasil kerja keras Anda, adalah beberapa di antaranya.
Darah seperti mendidih, mengalir cepat ke kepala, hingga kepala terasa penuh sesak dan seolah akan meledak. Itulah tanda-tanda ketika kemarahan sedang melanda. Jika tak terkontrol “ledakan”-nya bisa beraneka bentuk, mulai dari caci maki dan sumpah serapah yang keluar dengan dibarengi nada tinggi dan muka garang.
Atau bahkan tindakan agresif, lewat pukulan tangan atau tendangan kaki pada orang yang membuat kita naik darah. Yang lain, mungkin diam membisu, tapi perlahan menjauh dan sengaja menghindari setiap kemungkinan bertemu.
Apapun bentuk reaksinya, kemarahan yang tak terkontrol bisa mengganggu relasi Anda dengan orang lain, sekaligus merusak diri Anda sendiri. Agar kemarahan – yang tidak bisa kita hindari dalam hidup sehari-hari – dapat tetap kita kendalikan, sekaligus tersalurkan dengan cara yang lebih positif, pelajarilah beberapa tip dari ahli, berikut ini:
1. Berhenti sejenak
Mungkin Anda sudah sering melihat di film-film kartun, seorang tokoh yang hendak meledak kemarahannya menghitung sampai 10. Ini bukan lelucon belaka. Anda pun harus mencobanya. Sebelum Anda bereaksi terhadap situasi yang mengundang kemarahan, cobalah diam sejenak, ambil napas dalam-dalam, dan hitung sampai 10. Menahan diri untuk bereaksi langsung seperti ini bisa membantu Anda mengurangi kemarahan.
Jika perlu, tak hanya menghitung sampai 10, mungkin Anda perlu menarik diri Anda sejenak dari situasi atau orang-orang yang membuat Anda sedikit frustrasi, sampai kadarnya berkurang sedikit.
2. Ketahui, apa sebabnya
Hal pertama yang harus Anda lakukan mencari tahu apa sebenarnya yang membuat Anda marah. Jika perlu, buat daftar hal-hal yang secara pasti membuat Anda marah. Bisa saja situasi yang terjadi saat itu, tapi mungkin juga masalah-masalah atau perasaan-perasaan di masa lalu yang Anda simpan dan belum terselesaikan selama ini, dan akhirnya keluar sebagai ledakan kemarahan. Anda harus menemukan sumber kemarahan Anda yang sebenarnya sebelum bisa menyelesaikannya. (bersambung).